Usai Amukan Si Jago Merah, Prima Salam Sambangi Warga: Wacanakan Hydrant di Tiap Kampung

photo author
DNU
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 17:52 WIB
Kami tak hanya datang membawa kata-kata, tapi juga membawa bantuan nyata. Kami di sini untuk kalian," ujar Prima Salam (Dok)
Kami tak hanya datang membawa kata-kata, tapi juga membawa bantuan nyata. Kami di sini untuk kalian," ujar Prima Salam (Dok)

KetikPos.com — Sore itu, meski bekas amukan si jago merah masih terasa hangat di udara, warga Jalan H. Ryacudu, Lorong Suasana, RT 27 RW 04, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring, tetap menyambut hangat kedatangan Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, Sabtu (22/2/2025).

Ada senyum di balik duka. Walau baru saja kehilangan tiga rumah dan satu tempat ibadah karena korsleting listrik yang memicu kebakaran Jumat (21/2/2025) malam pukul 23.30 WIB, warga berusaha tegar, menunjukkan kekuatan di tengah cobaan.

Prima Salam datang tak hanya membawa rombongan, tapi juga membawa harapan. Ia menyapa warga satu per satu, memeluk anak-anak yang kehilangan rumah mereka, dan memberikan semangat bagi yang terdampak.

"Setiap musibah pasti ada hikmahnya. Insyaallah, ini jadi pelajaran bagi kita semua," ucap Prima Salam dengan nada menenangkan.

Tapi dukungan moril saja tak cukup. Warga butuh lebih. Oleh karena itu, Pemkot Palembang menggelontorkan bantuan berupa layanan kesehatan gratis, bantuan pengurusan dokumen penting yang mungkin ikut hangus, uang tunai Rp10 juta untuk kebutuhan dapur umum, serta 50 kg beras dari Fraksi Gerindra.

"Kami tak hanya datang membawa kata-kata, tapi juga membawa bantuan nyata. Kami di sini untuk kalian," ujar Prima Salam yang terlihat serius tapi penuh empati.

Namun, kunjungan ini tak hanya soal bantuan sementara. Prima Salam juga menyadari perlunya langkah pencegahan agar musibah serupa tak terulang. Salah satu ide yang mengemuka adalah pemasangan hydrant di tiap kampung, terutama di wilayah padat penduduk yang rawan kebakaran.

"Musibah kebakaran masih jadi PR besar untuk kami. Makanya, usulan pemasangan hydrant ini bakal kami kaji serius bersama OPD terkait. Bayangkan jika tiap kampung punya akses air cepat saat kebakaran terjadi, dampaknya pasti bisa diminimalisir," jelasnya.

Warga pun tampak antusias mendengar rencana tersebut, berharap kejadian serupa tak lagi terulang.

Sore itu ditutup dengan pelukan hangat, doa bersama, dan secercah harapan baru. Di balik abu dan arang yang tersisa, semangat untuk bangkit kembali tetap menyala.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X