KetikPos. com - Saat adzan Maghrib berkumandang, satu hal yang hampir selalu ada di meja berbuka puasa adalah kurma. Buah kecil yang berasal dari Timur Tengah ini bukan sekadar makanan pembuka, tetapi juga bagian dari sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Dengan rasa manis alami dan kandungan energi tinggi, kurma menjadi pilihan utama untuk mengembalikan stamina setelah seharian berpuasa.
Di berbagai pasar tradisional dan supermarket di Palembang, penjualan kurma meningkat drastis sejak awal Ramadan. Berbagai jenis kurma seperti Ajwa, Medjool, Sukari, hingga kurma Mesir menjadi favorit masyarakat. “Setiap Ramadan, permintaan kurma bisa naik dua kali lipat dibanding hari biasa,” ujar Ridwan, seorang pedagang kurma di Pasar 16 Ilir.
Tak hanya dinikmati langsung, kurma juga diolah menjadi berbagai hidangan berbuka, seperti infused water kurma, susu kurma, hingga puding kurma.
Beberapa restoran dan hotel bahkan menjadikan kurma sebagai bagian dari menu takjil andalan mereka. “Kami menyajikan es kurma susu sebagai pilihan takjil spesial Ramadan. Rasanya manis, segar, dan tentu saja sehat,” kata Rina, seorang pengelola restoran di Palembang.
Dari segi kesehatan, kurma mengandung gula alami, serat, serta berbagai vitamin dan mineral yang membantu tubuh tetap bertenaga. Ahli gizi menyarankan konsumsi 3-5 butir kurma saat berbuka untuk mengembalikan energi dengan cepat tanpa membebani sistem pencernaan.
Sebagai makanan yang disunnahkan dalam Islam dan kaya manfaat, kurma terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam berbuka puasa. Bukan sekadar tradisi, tetapi juga gaya hidup sehat di bulan penuh berkahini.(***)
