ketikPos.com — Kepemudaan Sumsel memasuki fase baru. DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) resmi menunjuk Deri Andika sebagai Ketua Karateker DPD KNPI Sumsel, melalui SK yang diserahkan langsung oleh Sekjen DPP KNPI Ahmad Fauzan di Palembang, Sabtu (5/4/2025).
SK tertanggal 26 Maret 2025 ini menandai awal restrukturisasi KNPI Sumsel yang lama terjebak dalam stagnasi dan disintegrasi.
“Ini mandat penuh organisasi. Saudara Deri ditugaskan untuk memimpin konsolidasi total dan menyiapkan Musda maksimal dalam tiga bulan,” tegas Fauzan.
Ia menegaskan, jabatan karateker bukan simbolik, melainkan transisi strategis untuk mengembalikan marwah dan soliditas KNPI.
“KNPI tak boleh jadi ajang ego sektoral. Tugas utama karateker: merajut kembali benang merah persatuan pemuda Sumsel,” ujarnya.
Deri Andika menyatakan siap menjalankan amanah dengan totalitas. Menurutnya, posisi ini bukan soal jabatan, tapi tanggung jawab besar untuk memulihkan kepercayaan dan menyatukan barisan.
“Langkah awal kami adalah konsolidasi menyeluruh, menyapa seluruh OKP dan tokoh-tokoh pemuda Sumsel. Tak ada ruang untuk eksklusivitas,” ujar Deri, advokat dari Peradi Palembang dan juga sebagai Wakil Ketua YBH SSB DPC Kota Palembang.
Ia menekankan pentingnya pendekatan inklusif dan kolaboratif.
“Musda bukan sekadar formalitas, tapi momentum penyatuan. Semua elemen harus merasa dilibatkan sejak awal,” ujarnya.
Sebagai Ketua DPC BP2SS Palembang, Deri menegaskan pihaknya segera menyusun peta jalan menuju Musda, meliputi konsolidasi OKP, koordinasi lintas daerah, dan penguatan legitimasi internal.
“Kami pastikan Musda berlangsung demokratis, akuntabel, dan representatif. Tak boleh ada yang tertinggal. KNPI harus kembali menjadi alat perjuangan kolektif pemuda,” tegasnya.
Aktif dalam advokasi masyarakat, Deri juga meminta dukungan semua pihak agar proses transisi berjalan lancar dan produktif.
KNPI Sumsel kini berada di persimpangan: menghadapi krisis legitimasi dan fragmentasi organisasi, namun tetap menyimpan harapan akan kebangkitan.
Di bawah komando Deri, karateker dituntut tak sekadar menuntaskan tugas administratif, tapi juga menghidupkan semangat baru.
“Pemuda bukan pelengkap, tapi penggerak. KNPI harus hadir dalam kerja nyata: mendorong pendidikan politik sehat, menjadi mitra kritis pemerintah, dan membuka ruang inovasi sosial,” kata Deri.
