KetikPos.com - Masjid Al Ihsan, Sialang, Palembang, menjadi saksi semangat baru di kalangan jurnalis Sumatera Selatan. Di pagi yang penuh keteduhan, Minggu (6/7), puluhan wartawan dari berbagai media berkumpul bukan untuk meliput berita, tapi untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta dalam Pengajian Perdana Wartawan Dakwah 789 Sumsel.
Dimulai sejak pukul 07.30 WIB, suasana masjid yang berada di Jalan Anggrek RT.02, Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako, dipenuhi kekhusyukan. Sesi tahsin Al-Qur’an bersama Ustadz Alexander, S.Pd.I., Al Hafidz, membuka kegiatan. Selama dua jam, suara tartil dan kesungguhan memperbaiki bacaan Al-Qur’an menggema, membuktikan bahwa wartawan tak hanya peka terhadap fakta, tetapi juga terhadap iman.
“Ini bukan sekadar pengajian, ini adalah bentuk dakwah melalui profesi,” ujar Ida Syahrul, Ketua Pengajian Wartawan Dakwah 789 Sumsel dalam laporannya. Ida berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi ruang penguatan ruhani bagi para jurnalis.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Wali Kota Palembang, H. Edison, S.Sos., M.Si., itu turut mendapatkan apresiasi dari Drs. H. Ratu Dewa. Dalam sambutan tertulisnya, Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara profesi dan spiritualitas, “Semoga langkah ini menginspirasi komunitas lainnya untuk menghidupkan dakwah yang relevan dengan zaman.”
Ustadz Ustman Arsyad, alumni Pesantren Darul Mustofa Hadramaut, Yaman, turut menyampaikan kajian tafsir Al-Qur’an yang menggugah. Dengan gaya penyampaian yang ringan dan reflektif, para jurnalis tampak antusias menyimak hingga waktu Dzuhur tiba.
Pimpinan Yayasan Wartawan 789, H. Syahril Fauzi, menyebut kegiatan ini sebagai penguat ukhuwah Islamiyah dan identitas wartawan Muslim. “Kami ingin wartawan bukan hanya sebagai penyampai berita, tapi juga pembawa cahaya di tengah masyarakat,” tuturnya.
Ditutup dengan salat Dzuhur berjamaah pukul 12.10 WIB, pengajian ini menandai babak baru sinergi dakwah dan jurnalistik di Sumsel. Sebuah langkah awal yang menegaskan bahwa pena jurnalis pun bisa menjadi alat perjuangan dakwah yang menyejukkan dan menyentuh hati. (***)