Tips Puasa Sehat, Perhatikan Cara Makan Nabi

photo author
- Kamis, 13 April 2023 | 11:59 WIB
KH Yusri komisi fatwa MUI Sulsel
KH Yusri komisi fatwa MUI Sulsel

 

KetikPos.com - Sehat dalam menjalani ibadah puasa itu sudah menjadi tujuan utama karena dengan tubuh yang prima maka ibadah akan lancar.

Menurut Dr KH Yusri Arsyad Lc MA agar tubuh tetap sehat saat menjalankan ibadah puasa, maka perlu memperhatikan kebiasaan Nabi ketika makan di bulan puasa.

Sebagaimana kata nabi: Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath)

Meski tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam, tetapi puasa justru memberi berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Dimana salah satu manfaat puasa bagi kesehatan tubuh adalah menurunkan berat badan.

Manfaat tersebut sering kali dijadikan sebagai metode diet. Segerakan berbuka dengan yang manis-manis seperti kurma, madu dan lainya. Makanan manis dapat cepat mengembalikan energi yang hilang sehingga tubuh bisa segera segar.

KH Yusri yang juga merupakan pengurus Komisi Fatwa MUI Sulsel ini mengingatkan bahwa pola makan dan minum Rasulullah saw telah menjadi contoh agar kita tetap sehat. Misalnya makan yang cukup dan tidak berlebihan.

Bahkan Rasulullah saat buka puasa cuma makan yang manis saja seperti kurma bahkan dengan air minum saja.

Sebagaimana hadis Nabi: Dari Anas Bin Malik ra berkata, “Nabi saw biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).

Oleh karena itu, marilah kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan, serta dibarengi dengan pola hidup dan pola makan yang seimbang agar puasa dapat meningkatkan imunitas spiritual dan imunitas tubuh. Nabi Bersabda “Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang“.(Al-Hadis).

“Banyak orang berpuasa tapi tidak menjaga pola makanannya sehingga ia tidak mendapatkan kesehatan. bahkan sebagian masyarakat kita menjadikan Ramadan sebagai bulan makan,” ungkapnya dikutip dari ceramah di Channel YouTube MUI Sulsel pada Selasa (11/4/2023).

Maksudnya dari hadis di atas yaitu kaum muslimin itu hemat dan sederhana. Faidahnya, bahwa seseorang baru makan sebaiknya jika sudah lapar atau sudah membutuhkan. Dan ketika makan, tidak boleh berlebihan sampai kekenyangan sehingga menyulitkannya untuk ibadah, tutupnya.MUI.or.id (***)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Tags

Rekomendasi

Terkini

X