Mawardi Yahya Siap Kembali Berpasangan dengan Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024

photo author
- Senin, 1 Mei 2023 | 00:13 WIB
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya (Istimewa/Ketikpos)
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya (Istimewa/Ketikpos)



KETIKPOS.COM - Masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Mawardi Yahya akan berakhir pada 1 Oktober 2023. Kedepan,  Mawardi Yahya menyatakan siap kembali berpasangan dengan Herman Deru pada Pilgub 2024 jika dikehendaki masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Mawardi Yahya saat podcast di salah satu Chanel YouTube yang dipandu host Ir H Permana, MMA.

Mawardi Yahya mengatakan, Alhamdulillah dia masih diberi kepercayaan oleh masyarakat Sumsel bersama bapak Herman Deru untuk memimpin Sumsel.

Baca Juga: Iwan Bule dan Mawardi Yahya, Ditunjuk Pembina DPP Partai Gerindra

"Tapi tidak lama lagi kami akan mengakhiri masa jabatan kami sekitar 5 bulan lagi. Mudah-mudahan kebijakan saya dan Pak Gubernur dalam membangun Sumsel memberikan arti bagi seluruh kabupaten kota di Sumsel," ujarnya.

Mawardi menuturkan, dia dan Bapak Gubernur Herman Deru pada tanggal 1 Oktober akan berakhir. "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumsel yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk membangun Sumsel," katanya.

Mawardi mengungkapkan, dalam membangun Sumsel ada yang senang dan tidak senang ada yang puas dan tidak puas. Tapi paling tidak kebijakan yang kami ambil memberikan arti bagi masyarakat Sumsel khususnya di bidang infrastruktur.  Karena infrastruktur adalah bagian dari masyarakat untuk melakukan pergerakan dalam menumbuhkan perekonomian di masyarakat, dan untuk masyarakat beraktivitas.

Baca Juga: Barisan Loyalitas Petahana Siap Dukung Heri Amalindo Maju Pilgub Sumsel 2024

"Kedepan Saya dan Bapak Gubernur sepakat untuk mengakhiri jabatan ini sampai 1 Oktober 2023. Seandainya masyarakat masih menghendaki kami berdua untuk ke depan melanjutkan pembangunan saya siap," ucapnya.

Ketika disinggung terkait berpindahnya Mawardi ke Partai lain, Mawardi  mengungkapkan, sejak reformasi waktu Golkar dia ikut berjuang untuk membesarkan Partai Golkar.

" Jadi jika dikatakan Golkar ditinggalkan itu tabu, karena kita ingin bagaimana menjaga Golkar tetap eksis. Tapi kita tidak diberikan peran lagi di dalam struktur Golkar. Apalagi sekarang banyak yang milenial generasi muda yang punya semangat yang tinggi kita pakai cara lama mungkin tidak masuk lagi dalam kemajuan saat ini," katanya.

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Palembang Berikan Dukungan Kepada Heri Amalindo Maju di Pilgub Sumsel 2024

Kendati demikian, sambung Mawardi, tentunya dia berterima kasih kepada Golkar karena sudah membesarkan namanya beserta keluarga termasuk adiknya.

"Adik saya Pak Ridho juga tidak ada lagi di struktur pengurusan Partai Golkar. Jadi kita dari dulu terjun ke politik agar ada sarana politik bagi kita, jadi kita tidak mau berpolitik secara liar. Kita butuh wadah atau partai politik sebagai salah satu sebagai instrumennya," bebernya.

Untuk diketahui, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya masih tercatat jadi kader Partai Golkar Sumatera Selatan. Namun kini dia memilih berpaling ke Partai Gerindra dan secara resmi diumumkan Ketua Umum Prabowo Subianto pada Kamis, 27 April 2023 malam bersama mantan Ketua Umum PSSI, Mohammad Iriawan. (Yanti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yanti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X