KETIKPOS.COM - Walikota Lubuklinggau Drs. H. SN Prana Putra Sohe, M.M menemui Gubernur Sumsel H.Herman Deru dalam rangka pelaksanaan STQH Provinsi Sumsel dan Raimuna Daerah Tingkat Provinsi Sumsel di Kota Lubuklinggau bertempat diruang tamu Gubernur, Senin (8/5/2023).
Prana Sohe mengatakan, Insya Allah STQH dan Raimuna tercipta kolaborasi dengan pemprov Sumsel itu yang paling utama.
"Kita mengucapkan terima kasih pada Gubernur yang sudah berkenan untuk mengalihkan kegiatan ini di kota Lubuklinggau. Kita berharap kegiatan STQH dan Raimuna berjalan lancar dibuka pada 17 Mei 2023," katanya.
Prana Sohe menjelaskan, pada kegiatan STQH dan Raimuna itu diperkirakan akan hadir 2.500 sampai 3.000 orang yang hadir ke Lubuklinggau."Insya Allah kita siap semua," ucapnya.
"Kepada peserta dan untuk semua yang hadir untuk menikmati kota Lubuklinggau karena banyak kulinernya. Berkaitan dengan program ayo ngelong, ini menjadi ajang promosi kita mengajak orang untuk datang ke Lubuklinggau," kata tambahnya.
Sehingga, sambung Prana Sohe, diharapkan outputnya ada banyak orang datang di Linggau insya Allah terjadi perputaran ekonomi.
"Orang yang menginap, dan makan itu bagian dari harapan kota Lubuklinggau untuk perputaran ekonomi. Untuk penginapan hotel di Lubuklinggau punya kemampuan kamar 1500 jika dikalikan 2 orang setiap kamar. Artinya bisa menampung 3000 orang. Untuk keamanan kita koordinasi dengan Kepolisian dengan Kodim insya Allah Linggau aman," katanya.
Ditempat yang sama, Ketua Kwarda Pramuka Sumsel H. Riza Pahlevi menuturkan, hari ini mendampingi pak walikota Lubuklinggau dalam rangka melapor kepada Gubernur Sumsel persiapan pembukaan STQH dan Raimuna ke-8 tahun 2023.
"Jadi ada dua event besar yang akan dilakukan di kota Lubuklinggau dan saya kaitannya sebagai Ketua Kwarda Pramuka Sumsel menjelaskan bahwa kita sudah survei ke lokasi. Dan sepakat bekiau bisa tanggal 17 Mei sekitar pukul 15.30 WIB itu pembukaan Raimuna ke-8 malamnya jam 19.30 WIB pembukaan STQH," katanya.
"Output dari kegiatan Raimuna ini bagaimana menciptakan generasi muda. Karena target peserta usia 16 sampai 25 tahun jadi rata-rata SMA dan perguruan tinggi jadi harapannya dengan ada kegiatan mereka bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada. Karena pada kegiatan Raimuna itu kita masukkan kemajuan teknologi, wawasan dan lain sebagainya," bebernya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Drs H Abdul Hamid, M.Si. menuturkan, STQH provinsi Sumsel dilaksanakan di kota Lubuklinggau pelaksanaannya ini dilaksanakan seluruh kabupaten kota akan hadir mengikuti STQH ini.
"Acaranya Insya Allah tanggal 17 Mei pembukaan STQH dan Raimuna. Tadi kata pak Gubernur tanggal 17 itu ada juga kegiatan rmRaimuna Pramuka Sumsel. Jadi pak Gubernur tanggal 17 sore itu membuka Raimuna. Kemudian malamnya membuka acara STQH," katanya.
"Hadir juga di sana qori dan qoriah kita insya Allah juga hadir dari kementerian agama ada hadir apakah itu Menteri Agama atau Dirjen Bimas," bebernya.
Selain itu, sambung Hamid, ada seni religi yang dimeriahkan oleh Nissa Sabyan itu insya Allah akan tampil pada malam itu pembukaan STQH.
"Kita mengharapkan semua mendukung acara ini tidak hanya Provinsi saja yang datang kita harapkan seluruh masyarakat di Sumsel ini untuk ngelong. Ayo ngelong ke Lubuklinggau di sana ada slogannya ajakan masyarakat Sumsel untuk ngelong ke Lubuklinggau. Artinya berkunjung ke kota Lubuklinggau dengan wisata-wisata kulinernya wisata religinya banyak tempat wisata di sana di kota Lubuklinggau," tuturnya.
Hamid menernagkan, pelaksanaan kegiatan itu didukung fasilitas hotel infrastrukturnya yang sudah bagus di kota Lubuklinggau.
"Tema tahun 2023 adalah melalui STQH tingkat provinsi Sumsel tahun 2023 kita sukseskan program ayo ngelong ke Lubuklinggau, Sumsel Maju Berprestasi dalam Ikatan Ukhuwah Islamiyah. Itu tema kita dalam rangka pelaksanaan STQH provinsi tahun ini," urainya.
"Alhamdulillah di Lubuklinggau ini fasilitas infrastrukturnya sudah bagus. Kemudian fasilitas hotelnya tidak susah karena banyak hotel di sana dan bagus-bagus tidak kalah dengan kita di Palembang," paparnya.
Hamid mengungkapkan, untuk menjadi tuan rumah STQ ini digilir. Dari hasil rapat seluruh kabupaten dan kota bersama dengan STQH bersama dengan kementerian agama di sana. Dalam 5 tahun sekali memang diadakan rapat untuk penentuan tuan rumah dan sebenarnya bukan Lubuklinggau rumah tapi kota Pagaralam.
"Tapi kota Pagaralam belum siap. Jadi kita tawarkan ke kabupaten lain ternyata yang siap adalah kota Lubuklinggau.Terima kasih dengan kota Lubuklinggau dia menjadi tuan rumah pada acara ini," paparnya.
Lebih lanjut Hamid menuturkan, pada rapat tanggal 6 Mei yang lalu sudah ke sana diterima oleh pak Walikota di sana.
"Kita rapat koordinasi pembagian tugas baik tugas provinsi apa saja, tugas kota Lubuklinggau apa saja. Disana kita berkoordinasi sekaligus kita meninjau lokasi tempat venue vanue tempat STQ ada beberapa masjid yang dipakai. Namun acara pembukaan akan dipusatkan di Taman Olahraga Megang (TOM) Lubuklinggau," paparnya.
Hamid mengungkapkan, dari sisi transportasi, keamanan dan lainnya aman.
"Alhamdulillah sudah berkoordinasi dengan Dinkes, dengan kepolisian seluruh instansi yang mendukung. Untuk air kemudian listrik jangan sampai mati. Dari pihak keamanan dan satu lagi pak walikota menggratiskan parkir selama pelaksanaan STQH digratiskan untuk pelaksanaan kegiatan itu," pungkasnya.