Dampak dan Kebutuhan Air Putih bagi Tubuh Manusia, Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Diperhatikan

photo author
- Rabu, 31 Mei 2023 | 01:04 WIB
7 MANFAAT MINUM AIR PUTIH Setelah Bangun Tidur, Nomor 5 Memperbaiki Kualitas Kulit
7 MANFAAT MINUM AIR PUTIH Setelah Bangun Tidur, Nomor 5 Memperbaiki Kualitas Kulit



KETIKPOS.COM - Mengkonsumsi air putih secara cukup dan seimbang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Namun, seperti halnya dengan segala sesuatu, kelebihan dan kekurangan dalam mengonsumsi air putih juga dapat mempengaruhi kesehatan kita.

Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika kita kelebihan atau kekurangan mengkonsumsi air putih:

Kelebihan mengkonsumsi air putih:
1. Gangguan keseimbangan elektrolit: Mengkonsumsi terlalu banyak air putih tanpa kompensasi elektrolit yang cukup dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti penurunan kadar natrium dalam darah (hiponatremia). Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, mual, muntah, kram otot, atau bahkan masalah pada sistem saraf pusat.

2. Gangguan ginjal: Jika kita terus-menerus memaksa ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air melalui konsumsi berlebihan air putih, hal ini dapat meningkatkan tekanan pada ginjal dan mempengaruhi fungsinya. Ini mungkin terutama berlaku bagi mereka yang sudah memiliki riwayat gangguan ginjal.

3. Keracunan air: Meskipun jarang terjadi, mengonsumsi terlalu banyak air putih dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan keracunan air. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak dapat membuang kelebihan air dengan cepat, menyebabkan penurunan kadar natrium dalam darah yang parah. Keracunan air dapat mengancam nyawa dan memerlukan perawatan medis segera.

Kekurangan mengkonsumsi air putih:
1. Dehidrasi: Kekurangan asupan air dapat menyebabkan dehidrasi, di mana tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang masuk. Dehidrasi dapat menyebabkan gejala seperti haus, mulut kering, kelelahan, pusing, sulit berkonsentrasi, gangguan pencernaan, dan gangguan fungsi organ.

2. Masalah pencernaan: Kurangnya asupan air putih dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit. Air membantu melunakkan tinja dan memfasilitasi gerakan usus yang lancar. Jika tubuh kekurangan air, feses dapat menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.

3. Gangguan kesehatan lainnya: Kekurangan asupan air putih juga dapat mempengaruhi fungsi normal tubuh, termasuk keseimbangan suhu tubuh, sirkulasi darah yang baik, dan pelumasan sendi. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kulit kering, sakit kepala, penurunan energi, serta masalah pada sistem saluran kemih.

Kebutuhan air putih setiap individu dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, suhu lingkungan, dan faktor-faktor lainnya.

Secara umum, ada beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan air harian:

1. Pedoman umum: Pedoman yang sering digunakan adalah minum sekitar 8 gelas air per hari, di mana setiap gelas memiliki volume sekitar 240 ml. Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanya merupakan perkiraan kasar dan setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda.

2. Metode Tanda Kencing: Salah satu cara untuk menilai kecukupan asupan air adalah dengan memperhatikan warna dan frekuensi air seni. Jika air seni berwarna terang dan frekuensinya cukup sering (sekitar 4-8 kali sehari), ini bisa menjadi indikasi bahwa tubuh mendapatkan cukup cairan. Namun, jika air seni berwarna pekat dan frekuensinya jarang, itu bisa menjadi tanda kekurangan air.

3. Aktivitas fisik: Jika Anda aktif secara fisik atau berolahraga intens, kebutuhan air Anda akan meningkat. Selama aktivitas fisik, tubuh kehilangan cairan melalui keringat, dan penting untuk menggantinya dengan minum air yang cukup. Disarankan untuk minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga untuk menjaga hidrasi yang optimal.

4. Lingkungan dan kondisi kesehatan: Suhu lingkungan yang panas, kelembapan tinggi, atau kondisi kesehatan tertentu seperti demam, diare, atau muntah juga dapat meningkatkan kebutuhan air tubuh. Dalam situasi-situasi ini, penting untuk meningkatkan asupan cairan untuk menghindari dehidrasi.

Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan air setiap individu adalah hal yang sangat individual. Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang kebutuhan air Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau tenaga medis yang berkualifikasi (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X