Cegah Kebocoran Data, Ini Yang Dilakukan Bawaslu

photo author
- Sabtu, 3 Juni 2023 | 13:13 WIB
Anggota Bawaslu Puadi (dua dari kiri) menjadi narasumber Rakernis Bareskrim Polri bertema Penyidik Polri yang Presisi Siap Mengawal Pemilu 2024 dan Mendukung Kebijakan Ekonomi Nasional yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/3/2023)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.
Anggota Bawaslu Puadi (dua dari kiri) menjadi narasumber Rakernis Bareskrim Polri bertema Penyidik Polri yang Presisi Siap Mengawal Pemilu 2024 dan Mendukung Kebijakan Ekonomi Nasional yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/3/2023)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.

 KetikPos.com - Data di Badan Pengawas Pemilu penting dijaga kerahasiaannya supaya tidak diketahui karena itu menyangkut kredibilitas lembaga.

Jangan sampai data bocor sehingga harus dijaga kerahasiaannya.

Sehubungan dengan itu Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Puadi meminta Bawaslu daerah mengidentifikasi permasalahan dalam penggunaan teknologi informasi di lingkungan Bawaslu.

"Apa masalahnya di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota. Apakah jaringan atau ada hal lain seperti sumber daya manusianya atau apa?," katanya saat membuka Sosialisasi Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Bawaslu, Makassar, Kamis (1/6/2023).

Dengan adanya identifikasi masalah tersebut diharapkan pengelolaan sistem teknologi informasi di lingkungan Bawaslu daerah dapat terkelola dengan baik.

Terlebih lagi, ujar dia dalam menjaga keamanan, jaringan dan infrastruktur data yang dimiliki dan dikelola Bawaslu provinsi dan Bawaslu kabupaten/kota harus selalu terjaga.

"Jangan sampai data kita bocor, kalau bocor ini menyangkut kredibilitas lembaga dan kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Dia juga mengingatkan Bawaslu daerah untuk berhati-hati dalam mengelola data dan informasi.

Sebab, kata dia, Bawaslu sebagai lembaga publik harus transparan dalam menyampaikan informasi.

"Pengelola data dan informasi juga harus mengetahui mana yang boleh diinformasikan dan mana yang tidak (informasi yang dikecualikan)," tegasnya.

Dalam kesempatan itu Puadi juga mengatakan Bawaslu akan membuat pusat perintah (command center) untuk memudahkan kerja pengawasan di jajaran Bawaslu.

"Command center ini harus terwujud agar enak remote controlnya dan memudahkan koordinasi antara pusat hingga daerah,"katanya.(***)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Sumber: Bawaslu

Tags

Rekomendasi

Terkini

X