KetikPos.com – Kebocoran pipa trunk Line 4 inch KM 7 milik PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Field Prabumulih yang menyebabkan aliran sungai Sedupi di Kelurahan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat tercemar dan berubah warga mejadi hitam pekat.
Bukan hanya air sungai yang berubah warga mejadi hitam pekat akibat pencemaran limbah minyak ini pula berpotensi sejumlah ikan yang ada di Sungai Sedupi mendadak mati.
Atas peristiwa tersebut, warga sekitar langsung melaporakn peristiwa ini ke PT Pertamina.
Menurut Head Communication and Relationship PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Prabumulih Field, Dwi Patmayanti mengatakan bahwa atas laporan warga, pihknya langsung diterjunkan melakukan block valve untuk menghentikan kebocoran.
Baca Juga: Aliran Sungai Sedupi Tergeang Limbah B3, Warga Tuntut Tanggungjawab Mutlak Pertamina
"Tim HSSE juga melakukan pengamanan cairan yang keluar dengan bantuan vacum truck dan memblok cairan dengan slickbar," ujar Dwi seperti dikutip KetikPos.com dari sepasinews, pada Minggu (23/07/23).
Lanjut Dwi, pihaknya juga melakukan pembersihan secara manual terhadap daerah yang terdampak aliran minyak.
Sementara terkait penyebab kebocoran, saat ini masih dalam penyelidikan.
"Saat ini kita fokus pembersihan aliran minyak dari sungai terlebih dahulu," tandasnya.
Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Gunung Kemala, Ambroni menyampaikan kejadian bocornya pipa tersebut diketahui pada pagi hari saat warga hendak beraktivitas di aliran sungai Sedupi.
"Biasanya warga mandi dan mencuci di aliran sungai itu. Tapi, karena ada kebocoran itu, langsung kami imbau untuk tidak beraktivitas terlebih dahulu," ujar Ambroni (***)
Artikel Terkait
Aliran Sungai Sedupi Tergeang Limbah B3, Warga Tuntut Tanggungjawab Mutlak Pertamina