Disebut Walikota Termiskin di Sumsel, Begini Tanggapan SN Prana Sohe

photo author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 08:15 WIB
Walikot Lubuklinggau H SN Prana Sohe ucapkan terima kasih atas kehadiran pondok pesantren di kota Lubuklinggau yang membawa berkah (jamil )
Walikot Lubuklinggau H SN Prana Sohe ucapkan terima kasih atas kehadiran pondok pesantren di kota Lubuklinggau yang membawa berkah (jamil )

KetikPos.com - Walikota Lubuklinggau, SN Prana Sohe belakang ini disebut sebagai Walikota termiskin di Sumatera Selatan (Sumsel).

Pasalnya, berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total harta milik Walikota Lubuklinggau sebesar Rp 6.416.346.339.

Total harta tersebut, setelah dikurangi hutang sebesar Rp 12.119.087.236. Namun, sebenarnya total harta kekayaan miliknya mencapai Rp 18.535.433.575 sebelum dikurangi hutang.

Baca Juga: Punya Hutang Hingga 12 M Lebih, Walikota Ini Menjadi Walikota Termiskin di Sumsel !

Tapi karena adanya hutang Rp 12 miliar, sehingga menurut data LHKPN, sementara total harta kekayaan hanya Rp 6 miliar.

Hal itu, menjadikannya sebagai Walikota termiskin di Provinsi Sumsel. Karena harta kekayaannya lebih rendah jika dibandingkan harta yang dimiliki Walikota Palembang, Prabumulih dan Pagaralam.

Menyikapi hal tersebut, Walikota Lubuklinggau, SN Prana Sohe justru menanggapinya dengan santai dan hal yang wajar.

“Memasuki tahun politik saat ini hal wajar jika keluar pemberitaan seperti itu. Yang jelas itu kenyataannya,”ungkap Prana seperti di lansir dari Suara Lubuklinggau, pada Sabtu (26/08/23).

Pria yang akrab disapa dengan Nanan ini mengaku bahwa dirinya memang punya hutang di bank sebesar itu dan datanya resmi.

"Saya memang punya hutang di bank sebesar itu. Dan datanya resmi. Ya nggak masalah, kalau bahasa medianya seperti itu. Nggak bisa buat saya terkaya, dibuat bahasanya saya termiskin. Sah-sah saja,” sambung Nanan.

Meskipun demikian, Nanan mengaku bahwa dirinya tidak merasa miskin, karena masih bisa memenuhi kebutuhannya saat ini. Sehingga dirinya tak begitu menanggapinya.

“Itu realita. Ya media mau buat termiskin ya sah-sah saja, bagi saya tidak mengganggu. Saya juga tak begitu menanggapinya,” tegas Nanan (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yanti

Sumber: suaralinggau.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X