KetikPos.com - Kenaikan penyesuaian tarif air minum terhitung Oktober 2023, Perumda Tirta Musi Palembang secara resmi akan terapkan tarif air minum bagi pelanggannya.
Prihal tersebut, justru memantik berbagai kritikan di tengah warga Kota Palembang, salah satunya diungkapkan oleh Calon Anggota DPRD Kota Palembang Daerah Pemilihan (Dapil) 6 dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Rizky Pratama Saputra, ST.
Rizky dengan tegas siap menggandeng warga Kota Palembang khususnya yang tinggal di Seberang Ulu 1, Jakabaring dan Kertapati untuk bergerak bersama menolak atas kenaikan penyesuaian tarif air minum tersebut. Karena kebijakan itu, dianggap tidak pro rakyat.
"Karena sama saja akan menambah beban warga terutama bagi warga menengah ke bawah. Apalagi saat ini warga sedang di hadapi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, seperti beras ,"ungkap Rizky kepada wartawan, pada Jumat (15/09/23).
Untuk itu, dirinya sebagai kader partai wong cilik ini dengan tegas menolak kenaikan penyesuaian tarif air minum tersebut.
"Seharusnya pemerintah harus mengkaji ulang kebijakan tersebut, karena saat ini banyak warga yang mengalami kesusahan dengan naiknya harga kebutuhan pokok,"ujarnya.
Baca Juga: Selama 12 Tahun Tarif PDAM Belum Naik, Terhitung Oktober Penyesuaian Tarif Baru
Selain itu, menurutnya kenaikan tarif air minum ini sebenarnya pemerintah Kota Palembang harus memberikan subsidi silang untuk kalangan pengguna kelas bawah.
"Saya meminta pihak Pemkot untuk segera membatalkan atau menunda kenaikan tarif tersebut, karena akan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat,"harap dia
Lebih lanjut, Rizky menjelaskan bahwa berdasarkan Permendagri nomor 71 tahun 2016 bahwa standar pokok air minum adalah kebutuhan air 10m3/kepala keluarga perbulan penetapan tarif standar kebutuhan pokok air disesuaikan dengan kemampuan membayar pelanggan yang berpenghasilan sama dengan upah minimun provinsi serta tidak melampaui 4 persen dari pendapatan masyarakat.
Baca Juga: Universitas Sumatera Selatan Gelar Wisuda Sekaligus HUT Pendiri USS Almarhum Prof Mahyudin
"Diketahui bahwa perusahaan Air Minum tersebut didirikan untuk memenuhi kebutuhan air warga kota Palembang , sebuah perusahaan yang harusnya sosial Profit bukan perusahaan yang Bisnis Profit,"jelas dia.