Universitas Sumatera Selatan Gelar Wisuda Sekaligus HUT Pendiri USS Almarhum Prof Mahyudin

photo author
- Jumat, 15 September 2023 | 11:52 WIB
Pemotongan tumpeng peringatan HUT Pendiri USS Almarhum Prof Mahyudin (Yanti/KetikPos.com)
Pemotongan tumpeng peringatan HUT Pendiri USS Almarhum Prof Mahyudin (Yanti/KetikPos.com)

KetikPos.com - Sidang Khusus Senat Terbuka Upacara Wisuda V Universitas Sumatera Selatan (USS) dilaksanakan di Gedung Golden Sriwijaya, Kamis (14/9/2023). Ada sebanyak 261 orang yang diwisuda.

Rektor Universitas Sumatera Selatan (USS) Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M.Sc, Ph.D mengatakan, hari ini merupakan hari yang spesial karena menggelar dua acara.

Baca Juga: Unsri Gelar Lomba Layang-Layang, Rektor Unsri Anis Saggaff : Kita Lestarikan Kearifan Lokal Ini

"Yang pertama tanggal ini 14 September itu bertepatan dengan hari ulang tahun pendiri kita almarhum Alm. Prof dr. H. Mahyuddin NS, Sp.OG (K).

Jadi ini hari ini sekaligus memperingati hari ulang tahun beliau. Kalau beliau masih hidup ini HUT yang ke-76 tahun," ujarnya.

"Kedua spesialnya adalah alumni pertama yang betul-betul dari penerimaan dari USS kalau yang dulu ini angkatan pertama yang murni USS.

Baca Juga: 812 Mahasiswa Program Sarjana dan Pasca Sarjana STAI Sabili di Wisuda Hari ini, Prodi PAI terbanyak

Mereka mendaftar 4 tahun yang lalu, dan ini sudah lulus. Ini adalah lulusan pertama yang murni dari USS. Kalau dulu itu masih ada dari sekolah induknya karena USS adalah gabungan dari dua sekolah tinggi," tambahnya.

Lebih lanjut Yudha menuturkan, untuk jumlah yang diwisuda hari ini sebanyak 261 orang dari berbagai fakultas. Rinciannya 156 wisudawan dan 105 wisudawati.

Baca Juga: Alokasi Pagu Anggaran Kemendikbudristekdikti 2024 Naik Jadi 97,7 Triliun , Komisi X : Seharusnya Bisa Lebih

"Ada lulusan dengan IPK tertinggi mencapai 3,99 dari fakultas Pertanian," ucapnya.

Yudha menjelaskan, USS ini tagline-nya enterpreneur university. Jadi mungkin secara akademik banyak yang lebih pintar lulusannya. Tetapi dari USS lebih mengutamakan kompetensi atau skill.

Baca Juga: Perbaiki kualitas Pendidikan di Indonesia, Komisi X : Tingkatan Kesejahteraan Guru Tanpa Memandang Status

"Jadi apa yang dibutuhkan oleh industri bukan kita pintar-pintar tapi bisa apa. Kita siapkan lulusan yang dibutuhkan oleh pasar kerja," bebernya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yanti

Tags

Rekomendasi

Terkini

X