Baca Juga: Memelihara Identitas Budaya: Tradisi Buka Puasa sebagai Warisan Takbenda yang Berharga
Di Jakarta, tradisi ini dikenal sebagai Ngarak Bedug atau Beduk Saur. Orang-orang Betawi mengandalkan suara bedug atau petasan untuk membangunkan orang-orang agar bangun untuk sahur.
7. Ubrug-Ubrug di Kuningan:
Di Kuningan, tradisi ini dikenal sebagai Ubrug-Ubrug. Sebuah kelompok pemuda membentuk tim untuk memainkan alat musik tradisional seperti genjring dan kentongan bambu, sambil berjalan di sepanjang jalanan kota untuk membangunkan masyarakat.
8. Percalan di Salatiga:
Di Salatiga, tradisi ini dikenal sebagai Percalan. Pemuda-pemuda berkumpul di tengah malam, membawa alat musik tradisional seperti bedug dan gong, untuk membangunkan masyarakat dengan suara yang meriah.
Baca Juga: Mengupas Tradisi Lebaran di Indonesia: Momen Kebersamaan dan Kebahagiaan yang Tak Terlupakan
9. Bagarakan Sahur di Kalimantan Selatan:
Di Kalimantan Selatan, tradisi ini disebut Bagarakan Sahur. Sebuah kelompok pemuda berkumpul di tengah malam, membawa alat musik tradisional seperti seruling dan rebana, untuk membangunkan masyarakat di sepanjang sungai.
Tradisi-tradisi ini tidak hanya memastikan bahwa semua orang tidak melewatkan sahur, tetapi juga memelihara dan memperkaya warisan budaya Indonesia. Semoga tradisi-tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.