Baca Juga: Menkominfo dan Generasi Z Makassar Bersatu dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024
Lebih lanjut Wahyu menuturkan, kalau dilihat ada beberapa beberapa di kabupaten kota baik di provinsi itu hari ini terkait dengan kampanye isu-isu seperti dihembuskan terlalu banyak terkait dengan isu SARA, agama dan yang lain-lain, maka DPD IMM langsung menjadi suatu organisasi mungkin yang pertama kali melakukan gerakan kampanye damai.
"Kita mendorong semua stakeholder untuk bersikap untuk menyampaikan gagasan-gagasan konstruktif. Bagaimana di Sumatera Selatan ini di daerah zero konflik yang selama ini dicanangkan harus harus menjadi suatu pondasi, bukan hanya tagline, bukan hanya sekedar kata-kata. Tapi harus menjadi pondasi awal, harus menjadi yang memang terukur," tuturnya.
Wahyu berharap, pemimpin yang terpilih kedepan akan terjalin kolaborasi. Pemerintahan bisa melibatkan organisasi kemahasiswaan khususnya dari teman-teman Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Karena pada dasarnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini memiliki suatu pemikiran intelektual suatu gagasan konstruksi untuk membangun daerah setempat ataupun membangun Provinsi Sumatera Selatan ke depannya.
"Kita mengambil tema Kolaboratif IMM Sumsel Untuk Menyongsong Masa Depan. Karena kita berharap ke depannya kolaborasi ini berlangsung untuk jangka panjang bisa memberikan dampak positif ke depannya. Kita bisa kolaborasi untuk membangun Sumatera Selatan maupun di kabupaten kota setempat," tuturnya.
Baca Juga: Wamenag Ajak Warga Perkuat Semangat Pemilu Damai dan Jujur
Dalam kesempatan tersebut Wahyu mengungkapkan, keriteria pemimpin yang diharapkan adalah yang memiliki gagasan konstruktif, gagasan yang memang bisa menyentuh masyarakat bawah.
Bukan hanya sekedar oleh money politik, bukan hanya sekedar kampanye black campaign ataupun yang lainnya. Tapi bagaimana visi, misi serta gagasan itu yang bisa diterima ataupun bisa sampaikan.
"Kita berharap semua putra putri terbaik Sumatera Selatan yang mencalonkan diri baik dari Bupati, Walikota ataupun Gubernur ini memiliki gagasan yang konstruktif jangan hanya mengedepankan politik cara politik kita ataupun politik yang lainnya tapi adu gagasan.
Bagaimana untuk membangun Sumatera Selatan 5 tahun ke depan, beberapa kabupaten kota. Kami menghimbau untuk teman-teman cabang kader-kader yang Sumatera Selatan berilah kontribusi nyata ke setiap Kabupaten kotanya. Kita tetap menjaga netralitas tetap menjaga kondusivitas," tandasnya.
Pada kegiatan tersebut, IMM Sumsel memberikan penghargaan IMM Award yakni kepada PJ Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel dan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang yang dinilai banyak berkontribusi terhadap kemajuan IMM Sumsel. (Yanti)