KetikPos com - Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia tinggal hitungan hari, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau Khatib Jumat untuk menyampaikan pesan damai dan menghargai perbedaan pilihan politik.
Surat edaran juga telah diterbitkan untuk menjaga kekhusyukan masjid dan mencegah aktivitas politik praktis di tempat ibadah.
Gus Men menegaskan pentingnya pemahaman bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dan seharusnya tidak merusak persaudaraan.
Rumah ibadah diharapkan ikut berperan dalam memperkuat persatuan di tengah beragam pilihan politik.
Dia menyampaikan optimisme bahwa suasana normal akan kembali setelah Pemilu, dan berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjalankan tugasnya secara profesional.
Kementerian Agama juga berencana menggelar doa bersama lintas iman pada 11 Februari sebagai dukungan moral untuk kesuksesan Pemilu.
Surat edaran kepada pengurus masjid menekankan agar ceramah keagamaan bersifat mendidik, tidak menghasut, dan bebas dari muatan kampanye politik praktis, sambil tetap menjaga persatuan bangsa.
Dalam upaya menjaga kedamaian selama proses Pemilu, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengajak para pemimpin agama dan rumah ibadah untuk turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pemilihan yang damai dan penuh rasa hormat.(***)