daerah

KGPL Gelar Demo, KSOP Dipanggil DPRD Kota Palembang

DNU
Rabu, 13 November 2024 | 20:38 WIB
Koordinator aksi, Diaz saat menyampaikan orasinya di Gedung DPRD Kota Palembang (DN/KetikPos.com)

KetikPos.com - Puluhan massa dari Koalisi Gerakan Penyelamat Lingkungan (KGPL) menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Palembang pada Selasa, 13 November 2024. 

Aksi ini pada awalnya direncanakan berlangsung di area Gedung Paripurna, namun massa memindahkan lokasi aksi ke depan pintu masuk kantor Anggota DPRD Kota Palembang, setelah melihat pluhan motor terparkir sembarangan, diduga milik pegawai DPRD Kota Palembang.

Baca Juga: Diduga Belum Kantongi Dokumen Pesertujuan Lingkungan , KGPL Desak PJ Wali Kota Segera Tutup RS Permata Palembang

Aksi ini juga ternyata bertepatan dengan adanya pemanggil Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan para pihak terkait oleh DPRD Kota Palembang untuk rapat dengar pendapat di ruang Komisi III DPRD Kota Palembang.

Dalam demonstrasi tersebut, massa mendesak DPRD Kota Palembang segera mengeluarkan rekomendasi kepada PJ Wali Kota Palembang untuk menghentikan sementara aktivitas angkutan batu bara di Sungai Musi. 

Baca Juga: KGPL Desak Pemkot Palembang Segera Lakukan Penghentian dan Bongkar Bangunan di Jl. Tanjung Barangan yang Diduga Tak Berizin

Selain itu, massa aksi juga meminta penghentian tersebut dilakukan hingga ada jaminan keamanan dari penyedia jasa transportasi batu bara, menyusul serangkaian insiden kapal tongkang yang kerap menabrak Jembatan Ampera.

"Insiden tabrakan yang sering terjadi diduga kuat lemahnya pengawasan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang bertanggung jawab terhadap lalu lintas sungai Musi,"ungkap Koordinator Aksi, Diaz dalam orasinya.

Baca Juga: Kecelakaan Berulang di Sungai Musi Memunculkan Kekhawatiran Keselamatan, KGPL Desak KSOP Palembang Segera Lakukan Tindakan Tegas

Menurut Diaz, pihaknya mencatat dalam beberapa waktu terakhir, insiden tabrakan kapal tongkang semakin sering terjadi, merusak struktur Jembatan Ampera dan mengancam kelangsungan jembatan sebagai jalur utama masyarakat Palembang. 

"Jika DPRD tidak segera menghentikan angkutan batu bara ini, kami akan melakukan aksi lebih besar,"tegasnya.

Baca Juga: Tagih Janji Pemkot Soal Pembongkaran Ruko, KGPL Bakal Geruduk Kantor Walikota Palembang

Selain ancaman fisik terhadap Jembatan Ampera, pencemaran Sungai Musi akibat tumpahan batu bara dari tongkang-tongkang tersebut juga menjadi sorotan utama.

"Ini bukan hanya soal jembatan, tapi juga soal Sungai Musi yang dirusak oleh kepentingan korporasi! Sungai ini adalah urat nadi ekonomi masyarakat. Limbah batu bara sudah mencemari ekosistem sungai, membunuh ikan, dan merugikan nelayan. Kita tidak bisa diam lagi!" Ujar Diaz.

Halaman:

Tags

Terkini