KetikPos.com – Puluhan Ribu Driver ojek online (ojol) di Palembang akan mematikan aplikasinya (off-bid) dan menggelar aksi damai besar-besaran pada Senin, 20 Mei 2025. Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, tapi simbol kebangkitan.
Di bawah tema “Kebangkitan Ojol Nasional”, para driver akan berkumpul dalam satu barisan, menyuarakan keresahan dan harapan dengan doa, shalawat, dan istighosah sebagai inti dari gerakan.
Hal itu bergema saat rapat pemantapan aksi yang dihadiri ribuan ojol yang tergabung dalam Aliansi Ojol Palembang Bersinergi di Sekretariat ADO Sumsel, Sabtu (17/5).
Baca Juga: HUT ke-79 Sumsel, DPD ADO Sumsel Siap Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Lewat Distribusi Digital
Mereka datang dari berbagai komunitas dan platform aplikasi, menunjukkan bahwa semangat kebersamaan antar-driver kini tumbuh lebih kuat dari sebelumnya.
Ketua Umum DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan yang beradab. Sebuah panggilan moral untuk memperjuangkan nasib ribuan driver yang selama ini bekerja dalam ketidakpastian sistem dan minimnya perlindungan.
Baca Juga: ADO Sumsel Siap Jadi Mitra GSMP, Dukung Kesejahteraan Driver dan Ketahanan Pangan Daerah
“Kami minta maaf kepada masyarakat Palembang jika pada 20 Mei nanti jalanan sedikit padat dan aplikasi sulit menemukan driver. Tapi ini hanya sehari. Kami off-bid sehari penuh demi perjuangan jangka panjang. Ini suara kami, bukan sekadar mogok kerja, ini adalah seruan perubahan,” tegas Asrul.
Uniknya, aksi ini tidak hanya diisi dengan orasi. Para peserta juga akan menggelar doa bersama, shalawat Nabi, dan istighosah untuk para pemimpin negeri. Mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, hingga Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang.
Baca Juga: Banjir Dukungan, 14 Komunitas Gabung Aksi 20 Mei: Ketua ADO Sumsel Serukan Jangan Kasih Kendor!
“Kami ingin para pemimpin bangsa diberi kekuatan, kejernihan hati, dan keberpihakan pada rakyat kecil seperti kami. Ojol juga berdoa untuk negeri ini. Kami bukan hanya pengemudi, kami bagian dari denyut kehidupan kota,” ujar Asrul.
Asrul juga mengajak seluruh driver online di Sumatera Selatan, baik yang bisa hadir dalam aksi maupun tidak, untuk berpartisipasi dengan satu komitmen: off-bid satu hari penuh.
Baca Juga: Ketua ADO Sumsel: Perang Tarif Dimulai, Ojol Dikorbankan Lagi
“Jangan cuma nitip nasib. Kalau kita tidak bergerak, kita akan terus diinjak. Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa driver online adalah kekuatan ekonomi yang nyata, bukan hanya angka di aplikasi,” serunya.