KetikPos.com – Banjir dukungan terhadap aksi damai yang digagas Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan terus meluas. Hingga akhir April 2025, tercatat sebanyak 14 paguyuban dan komunitas lintas sektor menyatakan bergabung dalam aksi yang akan digelar pada 20 Mei mendatang.
Ketua DPD ADO Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan, menegaskan bahwa aksi yang direncanakan bukan sekadar bentuk ekspresi atas keresahan para pengemudi online, melainkan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan ketidakpekaan pemerintah daerah terhadap jeritan rakyat kecil.
Baca Juga: Hari Buruh, ADO Sumsel Kecam Tarif Aplikator: Kami Diperlakukan Seperti Budak Algoritma
“Gerakan ini tidak lagi hanya milik ADO. Kami telah menerima dukungan dari 14 paguyuban dan komunitas lain yang terdiri dari para pengemudi lintas platform, komunitas transportasi rakyat, hingga simpatisan masyarakat umum,” kata Asrul saat dihubungi, Kamis (01/05/25).
Menurut Asrul, aksi yang akan dilakukan mengangkat isu ketimpangan regulasi dan minimnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap keberlangsungan hidup para pengemudi online, terutama dalam hal perlindungan hukum dan sistem kerja yang dianggap merugikan.
Baca Juga: Ketua ADO Sumsel: Perang Tarif Dimulai, Ojol Dikorbankan Lagi
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan aspirasi melalui jalur komunikasi formal, tapi hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah.
Padahal, realitas di lapangan kian berat bagi pengemudi. Tarif terus ditekan, insentif dikurangi, dan tidak ada jaminan perlindungan jika terjadi masalah hukum,” ujar Asrul.
Asrul memastikan bahwa meskipun dukungan terus bertambah, aksi pada 20 Mei akan berlangsung damai dan tertib. Pihaknya, kata dia, sudah melakukan koordinasi internal untuk memastikan seluruh peserta memahami protokol aksi damai.
Baca Juga: Begini Isi Surat ADO Sumsel Kepada Gubernur Terkait Program Grab Hemat Prabayar
“Ini gerakan moral. Kami tegaskan kepada semua peserta: tidak ada tempat untuk tindakan anarkis. Tapi satu hal yang harus diingat, jangan kasih kendor. Kita suarakan kebenaran dengan lantang dan bermartabat,” ujarnya.
ADO Sumsel juga menyatakan akan segera mengirimkan surat pemberitahuan aksi kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi.
Meski belum merinci seluruh nama komunitas yang bergabung, Asrul menyebut ke-14 paguyuban tersebut berasal dari lintas platform ojek online, komunitas sopir angkutan rakyat, hingga simpul-simpul mahasiswa dan aktivis sosial yang prihatin terhadap situasi ketidakadilan di lapangan.
Baca Juga: Begini Isi Surat ADO Sumsel Kepada Gubernur Terkait Program Grab Hemat Prabayar
Artikel Terkait
Ketua DPD ADO Sumsel Desak Pemerintah Akhiri Polemik Status Ojol: Stop Plin-Plan, THR dan Perlindungan Sosial Harus Jelas!
Ketua DPD ADO Sumsel Minta Aplikator Segera Jalankan Imbauan Presiden soal BHR Driver Ojol
DPD ADO Sumsel Tegas Tolak Program Grab Hemat Prabayar, Ancam Aksi Ribuan Driver Jika Tuntutan Tak Diindahkan
Begini Isi Surat ADO Sumsel Kepada Gubernur Terkait Program Grab Hemat Prabayar
DPD ADO Sumsel Siap Kerahkan Puluhan Ribu Ojol Kepung DPRD Sumsel pada 20 Mei 2025
Ketua ADO Sumsel: Perang Tarif Dimulai, Ojol Dikorbankan Lagi
Hari Buruh, ADO Sumsel Kecam Tarif Aplikator: Kami Diperlakukan Seperti Budak Algoritma