Ia menilai, kegiatan ini sekaligus mempererat hubungan antara komunitas driver dengan aparat kepolisian. Menurut dia, sinergi semacam ini penting untuk menciptakan suasana kerja yang lebih aman dan tertib di jalan raya.
Baca Juga: Banjir Dukungan, 14 Komunitas Gabung Aksi 20 Mei: Ketua ADO Sumsel Serukan Jangan Kasih Kendor!
“Selama ini interaksi kami dengan kepolisian lebih banyak saat ada razia atau pengawasan lalu lintas. Lewat kegiatan ini, ada pendekatan yang lebih humanis dan membangun rasa saling peduli,” kata Asrul.
Hari Bhayangkara ke-79 diperingati pada 1 Juli 2025, namun berbagai rangkaian kegiatan telah dimulai sejak awal Juni, termasuk aksi sosial, pelayanan kesehatan, serta kegiatan kemasyarakatan lainnya yang melibatkan berbagai unsur masyarakat.
Polda Sumsel melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) telah menyiapkan tim medis untuk memberikan pelayanan di sejumlah titik, termasuk titik-titik yang mudah dijangkau oleh komunitas pengemudi daring.
Baca Juga: Ketua ADO Sumsel: Perang Tarif Dimulai, Ojol Dikorbankan Lagi
Asrul berharap, kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala, tidak hanya pada momen hari besar, agar kesehatan dan keselamatan pengemudi dapat terus terjaga.
“Ini awal yang baik. Ke depan, kami berharap bisa terus berkolaborasi dengan Polda Sumsel dalam program-program sosial dan edukatif lainnya,” ujarnya menambahkan. ***