Peserta dari 12 OPD Kota Palembang, 1 OPD dari OKU Timur, 17 kecamatan, 10 BUMN/BUMD, dan 5 perusahaan swasta.
Tak hanya promosi, kegiatan ini menjadi ruang edukasi halal, literasi digital, dan sertifikasi bagi pelaku UMKM, seperti dijelaskan oleh Kadis Koperasi dan UMKM Kota Palembang, Sulhijawati.
“Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tapi tumbuh, adaptif, dan siap bersaing di pasar global.”
Dukungan Provinsi Sumsel: UMKM Harus Jadi Pemain Utama
Dalam sambutan Wakil Gubernur Sumsel yang dibacakan oleh Asisten III Setda Pemprov Sumsel, Zulkarnain, pemerintah provinsi menyatakan komitmen kuat untuk mengawal UMKM Sumsel agar tampil sebagai pemain utama — tak hanya lokal, tapi juga menembus pasar ekspor.
Lebih dari Sekadar Festival
Sejak pagi, pengunjung dimanjakan dengan kuliner halal dari berbagai penjuru nusantara, seperti:
Sate Padang
Pempek Palembang
Rendang Daging Sapi
Kopi Liberika Lokal
Tersaji pula demo masak, ruang konsultasi halal, dan booth digitalisasi UMKM. Semua bersatu dalam satu tujuan: menjadikan UMKM lebih modern, lebih kuat, dan lebih melek teknologi.
Penutup: Kolaborasi Adalah Kunci
Ajang ini menjadi bukti bahwa dengan sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas, Palembang mampu menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing global — sekaligus tetap menjunjung kearifan lokal dan prinsip halal.
UMKM bukan hanya roda ekonomi. Mereka adalah wajah masa depan Palembang yang lebih mandiri, kreatif, dan menginspirasi.
Dewan Kesenian Palembang Berpartisipasi
Dewan Kesenian Palembang (DKP) berpartisipasi di even ini. Melalui stan yang ada, selain menampilkan karya-karya seniman juga memberikan edukasi terkait seni. Juga ada demo melukis dan coaching clinik berkesenian.