KetikPos.com — Proyek pembangunan Kantor Gubernur Sumatera Selatan Terpadu di kawasan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, kini nasibnya belum jelas.
Area yang semula dijanjikan menjadi pusat pemerintahan modern itu tampak terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar.
Pantauan di lapangan menunjukkan, tidak ada aktivitas pembangunan sama sekali di lahan tersebut. Area seluas sekitar 40 hektar yang dulunya diketahui merupakan sawah produktif kini berubah menjadi hamparan rumput liar dan genangan air, sisa dari proses penimbunan yang dilakukan beberapa tahun lalu.
“Dulu katanya mau dibangun kantor gubernur, tapi sampai sekarang belum juga mulai. Malahan subur ditumbuhi rumput liar,” ujar seorang warga saat ditemui di sekitar kawasan tersebut, Sabtu (25/10/2025)
Warga lainnya menambahkan, sejak penimbunan awal dilakukan, tak ada lagi alat berat atau pekerja yang beraktivitas di kawasan itu.
“Dulu sempat ramai alat berat waktu awal, tapi setelah itu sepi. Sekarang ya cuma rumput tinggi semua,” katanya.
Janji Pusat Pemerintahan Modern
Sebagaimana diketahui, proyek Kantor Gubernur Sumsel di Keramasan awalnya direncanakan mencakup 100 hektar area, terdiri dari 40 hektar kawasan pemerintahan dan 60 hektar untuk Politeknik Sriwijaya.
Baca Juga: Geruduk Kantor Gubernur, Massa Gempur Desak Segera Evaluasi Pejabat Pemprov Sumsel
Proyek ini disebut bakal menelan anggaran ratusan miliar rupiah, dengan konsep pemerintahan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan pendidikan dan transportasi.
Namun, setelah penimbunan awal beberapa tahun lalu, tak ada aktivitas pembangunan di lokasi itu. Rencana besar tersebut kini seperti menguap, menyisakan pertanyaan di kalangan masyarakat.