daerah

Tuntut Bersikap Adil dan Transparan Terhadap Kasus KONI Sumsel, Ratus Aktivis Gelar Demo

Selasa, 29 Agustus 2023 | 07:23 WIB
Gabungan Aliansi Ormas Aktivis Sumatera Selatan menggelar aksi demo di Di depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan Senin (28/8/2023) (Yanti/KetikPos.com)

Baca Juga: Aktivis Palembang Demo Ke BPK Desak agar Tetapkan TW untuk Pemkot Palembang

Pihakna juga mengajukan permintaan kepada pengawas Jaksa (Jamwas) untuk melakukan pemeriksaan terhadap pejabat-pejabat tinggi di kejaksaan tinggi Sumatera Selatan guna memastikan bahwa harta kekayaan mereka telah diperiksa dengan cermat.

"Kami berharap bahwa kejaksaan tinggi Sumatera Selatan akan mengedepankan etika sebagai pejabat publik dengan segera melaporkan harta kekayaan mereka ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dan meminta kejaksaan Agung maupun KPK turun langsung ke Kejati Sumsel dan apabila ada harta kekayaan yang mencurigakan meminta kejaksaan Agung untuk turun dan mengusut,"ungkap dia.

Baca Juga: Aktivis Perempuan Palembang Laporkan Menantu karena jadi Korban KDRT

Lebih lanjut, Ruben menambahkan pihaknya meminta kejati Sumsel memproses seluruh laporan kami setiap hari yang kami laporkan sampai hari ini tidak ada kepastian proses hukumnya dan menjadi tanda tanya bahwa di Kejati Sumsel proses hukum hanya sesuai selera pimpinan bukan karena laporan masyarakat.

"Meminta Kejati Sumsel membuka kasus temuan BPK Sumsel yang hari ini tidak ada nyali dan menindaklanjuti temuan BPK Sumsel,"tambahnya.

"Dan yang lebih mempertanyakan harta kekayaan Kejati Sumsel sebagai pejabat publik kenapa belum menyerahkan laporan (LHKPN) ke KPK maupun kejaksaan Agung dan publik,"sambung dia.

"Kami mengingatkan bahwa tugas sebagai penegak hukum harus dijalankan dengan integritas dan keadilan, dan tidak boleh digunakan untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok serta merugikan pihak lain. Kami berharap Sumatera Selatan menjadi lebih baik lagi,"pungkasnya. 

Baca Juga: Kejati Menetapkan Dua Tersangka Kasus Dugaan Korupsi KONI Sumsel

Sebelumnya, Suparman Romans (SR) Sekretaris Umum KONI Sumsel, dimana waktu kejadian yang bersangkutan bertindak sebagai PPK (Petugas Pembuat Komitmen). dan Akhmad Thahir (AT) selaku Ketua Harian KONI Sumsel periode Januari Tahun 2020- April 2022., dua petinggi pengurus KONI Sumsel ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan atas kasus dugaan korupsi dana hiba KONI Sumsel, Kamis (24/8/2023)

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel menahan keduanya atas kasus korupsi yang diperkiran sudah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 5 Miliar di KONI Sumsel terkait pencairan deposito dan uang atau dana hibah Pemda Provinsi Sumsel serta pengadaan barang bersumber APBD tahun anggaran 2021.

Halaman:

Tags

Terkini