Charma juga mengungkapkan pihaknya akan segera mengajukan surat audiensi ke Baleg DPR RI. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa draf RUU retribusi tol sungai dapat diproses dalam waktu dekat. Ia berharap, dengan regulasi yang jelas, Kota Palembang dapat mengoptimalkan potensi aset Sungai Musi sebagai salah satu sumber PAD yang signifikan.
“Langkah ini harus dilakukan dengan cepat. DPP Gencar akan mengajukan surat audiensi ke Baleg DPR RI agar RUU ini bisa segera dibahas dan direalisasikan. Jika RUU ini berhasil, Kota Palembang berpotensi mendapatkan tambahan PAD hingga triliunan rupiah per tahun,” tegas Charma.
Baca Juga: Charma Afrianto: Pemkot Palembang Tidak Serius, Tak Ada Niat Rawat Cagar Budaya
Sungai Musi: Aset Strategis yang Belum Dimaksimalkan
Sungai Musi selama ini menjadi jalur transportasi penting bagi berbagai perusahaan besar, baik yang bergerak di sektor logistik, energi, maupun industri lainnya.
Aktivitas transportasi sungai ini melibatkan kapal-kapal besar dari perusahaan BUMN dan swasta yang setiap hari melintasi sungai ini, namun tanpa memberikan kontribusi langsung kepada daerah.
Baca Juga: Pemkot Palembang Gelar Simulasi Perdana Menara Ampera sebagai Destinasi Wisata Baru
“Palembang terlalu lama hanya menjadi penonton. Padahal, Sungai Musi adalah urat nadi ekonomi yang menghidupi banyak sektor. Jika potensi ini dikelola dengan baik melalui regulasi retribusi, Palembang bisa menjadi kota yang lebih mandiri secara finansial,” ujar Charma.
Selain itu, Sungai Musi juga memiliki peran penting dalam mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur transportasi dan logistik di Sumatera Selatan.
"Dengan adanya retribusi tol sungai, dana yang diterima Kota Palembang dapat digunakan untuk memperkuat infrastruktur pendukung di sepanjang sungai,"ujar Charma
Baca Juga: Pj Gubernur Sumsel Laksanakan Rakor Guna Percepat Penyelesaian Tol Kayu Agung - Jambi
Potensi PAD Tambahan hingga Triliunan Rupiah
Berdasarkan estimasi awal, penerapan retribusi tol sungai di Kota Palembang memiliki potensi besar untuk mendongkrak PAD hingga triliunan rupiah per tahun.
Pendapatan ini dapat menjadi sumber daya penting bagi pemerintah daerah untuk mendanai berbagai program pembangunan, termasuk perbaikan infrastruktur, pengelolaan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Pengalaman Pahit di Tol: Kekurangan Saldo e-toll, Akibatkan Ribuan Mobil Antri
Artikel Terkait
Transformasi Infrastruktur: Jalan Tol Palembang-Prabumulih Membuka Pintu Menuju Kemajuan, Hari ini Mulai Berbayar
18 Maret 2024 Tarif Tol Palembang-Indralaya Mengalami Kenaikan
Pj Gubernur Sumsel Dukung Percepatan Pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir
Ternyata Ini Penyebab Kecelakaan Maut Tol Cikampek
Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran 2024: Tol Cipali Terapkan One Way!
Pengalaman Pahit di Tol: Kekurangan Saldo e-toll, Akibatkan Ribuan Mobil Antri
Pj Gubernur Sumsel Laksanakan Rakor Guna Percepat Penyelesaian Tol Kayu Agung - Jambi