nasional

Pelangi Beringin Lubai dalam Kenangan: Lanjutan dari Bunga Rampai, Upaya Nyata Melestarikan Sejarah dan Budaya Desa

Minggu, 21 September 2025 | 17:18 WIB
Buku Beringin Lubai dalam Kenangan (dok)

Tradisi Ngule sebagai perekat sosial warga

Sungai Loebai sebagai saksi kehidupan tempo dulu

Simpang Tige yang menjadi titik temu perjalanan masyarakat

Kisah Balai Desa yang Tenggelam akibat perubahan alam

Peradaban Leluhur yang membentuk jati diri generasi kini

Selain itu, buku juga dilengkapi dengan versi bahasa lokal Lubai (Kate Pengantat), dokumentasi visual, serta catatan hubungan kekerabatan.

Dukungan Pemerintah Desa

Kepala Desa Beringin Lubai, Beri Prabu Putra, memberikan rekomendasi resmi atas penerbitan buku ini.

“Buku ini penting sebagai sumber informasi sekaligus pengingat bagi generasi muda. Warisan leluhur bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk memperkuat identitas kita di tengah arus modernisasi,” ujarnya.

Harapan Penulis

Maryon Loebai menegaskan bahwa kedua buku—Bunga Rampai dan Pelangi Beringin Lubai dalam Kenangan—adalah tonggak awal bagi lahirnya karya dokumentasi budaya berikutnya.

“Sejarah adalah cermin. Kita orang hebat jika paham dan menghargai sejarah. Semoga buku-buku ini menjadi warisan bagi anak cucu serta mendorong semangat melestarikan budaya Beringin Lubai,” ungkapnya.

 

Halaman:

Tags

Terkini