Masyarakat Beringin Lubai memiliki adat dan budaya yang kental, dewasa ini masih lestari walaupun sudah ada gejala tergerus oleh modernisasi terutama tradisi menjelang pernikahan.
Salah satu tradisi pranikah yang dilakukan oleh kedua belah pihak , paling tidak tiga minggu sebelum hari pernikahan yaitu tradisi Ngumpul Sanak Pedak atau Keluarga Dekat.
Dalam rangka persiapan pernikahan pada waktu yang sudah ditentukan pihak laki-laki atau perempuan mulai melakukan kegiatan awal, mengundang keluarga dekat dan jiran tetangga, biasanya dijadwalkan pada malam hari untuk bersilaturohim dan duduk bersama, bermusyawarah mengenai persiapan pernikahan anaknya.
Adapun tujuan inti ngumpul sanak pedak:
- Sohibul hajat memberitahukan rencana pernikahan anaknya
kepada pihak keluarga dekat dan jiran tetangga.
- Mengajak atau mengundang sekaligus memohon bantuan kepada
keluarga dan jiran tetangga baik secara materiil dan financial,
paling tidak doa dan motivasi agar rencana pernikahan berjalan
lancar.
- Sohibul hajat menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan gawi atau
pekerjaan sehubungan dengan kegiatan pernikahan kepada
keluarga dan jiran tetangga.
- Keluarga dan jiran tetangga setelah menerima penyerahan gawi
atau pekerjaan berembuk tentang:
- Apa saja kebutuhan yang harus dipersiapakan dan dipenuhi baik
berupa materi maupun finansial.
- Apa saja yang harus dibuat, kapan gotong royongnya.
- Sebagai penanggung jawabnya pelaksanaan jika diperlukan dibentuk Kepanitiaan.
Semua pekerjaan dikerjakan secara gotong royong penuh kekeluargaan, mulai mengumpulkan dana secara suka rela, ngambek puntong atau kayu bakar, kayu, bambu jika diperlukan untuk membuat tempat memasak, panggung hiburan serta pekerjaan lainnya yang mendukung terlaksananya acara pernikahan dan resepsi sesuai keinginan sohibul hajat atau tuan rumah.