KetikPos.com -- Meski tak dihadiri pejabat utama Sumsel dan Palembang, Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam 2024 di Palembang terlihat meriah.
Diawali Pawai yang diikuti ratusan anggota berbagai komunitas, start dimulai di Gedung Kesenian Palembang dan diakhiri di lokasi eks KBTR tersebut.
Ketua Panpel Peringatan Pertempuran lima hari lima malam, Vebri Alintani dalam sambutannya mengungkapkan, selama ini Pertempuran 5 Hari 5 Malam semalam ini tenggelam dan tidak pernah diperingati.
Baca Juga: Peringatan Perang 5 Hari 5 Malam Diizinkan di Gedung Kesenian Palembang
Sementara perang seperti 10 November di Surabaya diperingati terus dan perang di Semarang juga diperingati.
Menurut Vebri, dalam Pertempuran 5 Hari 5 Malam yang terjadi dari tanggal 1 sampai 5 Januari 1947 di Palembang merenggut korban cukuo banyak.
Berdasarkan catatan Palang Merah Internasional menelan korban sebanyak 2000 sampai 3.500 orang meninggal akibat pertempuran tersebut.
Jumlah korban jiwa tersebut dinilai wajar karena Belanda menyerang seluruh wilayah kota Palembang baik dari darat, laut (sungai Musi) dan dari udara.
Baca Juga: Bucu Berusia 10 Tahun, Aksi Fenomenalnya Teatrikal Perang 5 Hari 5 Malam di Jalan Raya Palembang
“Kalau kita tidak peringati ini, seolah-olah Sumsel tidak punya andil terhadap kemerdekaan Indonesia. Seolah-olah, kita tidak mau menyosialisasikan kepada generasi berikutnya bahwa ada peristiwa besar untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia di kota Palembang ini," ujarnya.
Semuanya seperti senyap selama ini. "Nah, tiga tahun kita mulai, dengan semangat gotong royong lagi. kita tidak minta itu kepada pemerintah. Kita sendiri yang mengerjakan dan kita tapi semangat. Jadi tidak harus gubernur memberikan dana, tidak harus Kodam memberikan dana tapi fasilitas –fasilitas lain yang sama–sama kita dukung bersama
dengan modal dasar kegotongroyongan masyarakat, mudah-mudahan kedepaan bisa lebih sukses lagi,” katanya.
Baca Juga: Gedung Kesenian Palembang Hidupkan Gairah Berkesenian
Kepala Dinas Pariwisata kota Palembang Kgs Sulaiman Amin mengapresiasi peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam ini.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, menghargai perjuangan para pahlawan dan puisi yang akan saya bacakan ini bagaimana kita sebagai warga kota Palembang kita bersyukur atas perjuangan seluruh pahlawan kita sehingga hari ini kita menikmati hasil dari perjuangan tersebut,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn, Kepala Dinas Pariwisata kota Palembang Kgs Sulaiman Amin, Kepala Stasiun LPP RRI Palembang, Rahma Juwita, SSos, MSi, Perwakilan Kapolda Sumsel Kompol Andi, Gubernur Sumsel diwakili Staf Ahli Gubernur Sumatera Selatan Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Provinsi Sumsel, Drs Nelson Firdaus, MSi, Ketua Umum Komunitas JIP Palembang Sumatera Selatan (KJPSS) H Darmawan, SH, MH , pimpinan dan anggota komunitas Ontel (Kosti) dan Vespa, Pemuda
Panca Marga.
Juga ada Sekretaris Dewan Kesenian Sumsel M Qusoi, serta Ketua dan Sekretaris Dewan Kesenian Palembang, Hasan dan M Nasir. Juga ada Ketua Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang, Kgs.Muhammad Ridwan.