Malam 1000 Lilin: Merenung Sejarah Perang 5 Hari 5 Malam dalam Pelukan Cahaya

photo author
DNU
- Minggu, 7 Januari 2024 | 21:16 WIB
malam 1000 lilin mengingat sejarah perang 5 hari 5 malam (dok)
malam 1000 lilin mengingat sejarah perang 5 hari 5 malam (dok)

 

KetikPos.com --Pada puncak acara peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Kota Palembang, Gedung Kesenian Palembang menjadi saksi Malam 1000 Lilin, sebuah simbol yang mempersembahkan cahaya untuk merenungi sejarah pahlawan.

Acara ini juga menjadi panggung penghargaan bagi para pemenang berbagai lomba yang digelar selama 5 hari peringatan.

Ketua Kegiatan, Vebri Al Lintani, menjelaskan bahwa malam 1000 lilin membawa simbolisme mendalam.

Baca Juga: Monumen Perjuangan Rakyat Palembang: Menelusuri Jejak Heroisme Perang Lima Hari Lima Malam

Lilin yang menyala hingga habis mencerminkan semangat pahlawan yang tak kenal lelah menerangi sekitarnya.

Rangkaian acara dipenuhi dengan lagu-lagu perjuangan dan bacaan puisi yang mengharukan, mengingatkan kita pada Perang 5 Hari 5 Malam.

Malam ini dihadiri oleh banyak generasi milenial, diharapkan untuk mensosialisasikan sejarah dan mengambil hikmah dari peristiwa heroik tersebut.

"Ada sekitar 300 orang generasi milenial yang hadir malam ini, yang kami tanamkan dengan nilai-nilai patriotisme," ungkap Vebri Al Lintani.

Selain Malam 1000 Lilin, acara ini juga menjadi ajang pengumuman para pemenang lomba, seperti lomba baca puisi perjuangan, lomba menyanyi lagu perjuangan, Jeep terfavorit, sepeda ontel favorit, dan lainnya.

Baca Juga: Perang Lima Hari Lima Malam, Korbannya Lebih 2.000 Beda Perlakuan dengan Perang di Surabaya Maupun Semarang

Keberhasilan acara selama 5 hari dianggap sukses tanpa halangan yang berarti.

Pemenang Lomba Puisi Perjuangan

Kategori Dewasa

  1. Juara 1: Ibu Sari K (No 20)
  2. Juara 2: Alya Nanda (SMA6) (No 5)
  3. Juara 3: Muhammad Chalid (No 3)

Kategori Anak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X