Tradisi Betawi Ciri Khas Ibukota

photo author
DNU
- Rabu, 10 Januari 2024 | 06:42 WIB
Peduli Budaya dan Rakyat Kecil, Komunitas Ondel-ondel Jakarta Dukung Prabowo-Gibran dengan Gabung Gaspoll Bro
Peduli Budaya dan Rakyat Kecil, Komunitas Ondel-ondel Jakarta Dukung Prabowo-Gibran dengan Gabung Gaspoll Bro

KetikPos.com -- Tradisi Betawi mencerminkan kekayaan budaya dan warisan leluhur masyarakat asli Jakarta, yang dikenal sebagai suku Betawi.

Berikut adalah beberapa tradisi khas Betawi yang masih dijaga dan dirayakan oleh masyarakat Betawi:

Baca Juga: Pesona Wisata Religi di Kota Palembang: Menyelami Keagungan Sejarah dan Keimanan

  1. Gondangdia Bermukun: Gondangdia Bermukun adalah tradisi musik Betawi yang diwariskan secara turun temurun. Gondangdia sendiri adalah daerah di Jakarta Pusat yang menjadi pusat permainan musik tradisional Betawi ini. Bermukun adalah pertunjukan musik dan tarian yang biasanya dilakukan dalam rangka perayaan atau upacara adat.

  2. Ondel-ondel: Ondel-ondel adalah boneka raksasa berbentuk manusia yang menjadi simbol keberuntungan dan perlindungan dalam tradisi Betawi. Ondel-ondel sering digunakan dalam pesta pernikahan, khitanan, atau acara-acara besar lainnya. Boneka ini diarak dan dipercayai dapat mengusir roh jahat.

  3. Lenggang Jakarta: Lenggang Jakarta adalah tarian tradisional Betawi yang menggambarkan keceriaan dan semangat masyarakat Betawi. Tarian ini biasanya dipentaskan dalam acara-acara pernikahan atau acara budaya lainnya. Gerakan tarian ini dinamis dan penuh warna.

  4. Siraman atau Sirep: Siraman adalah tradisi sebelum pernikahan di mana calon pengantin wanita mandi dengan air bunga yang harum. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol membersihkan diri dari masa lajang dan persiapan memasuki kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.

  5. Tanjidor: Tanjidor adalah musik rakyat Betawi yang sering mengiringi acara-acara perayaan. Alat musiknya melibatkan alat-alat tradisional seperti terompet, klarinet, dan drum. Tanjidor biasanya dimainkan oleh kelompok musisi jalanan dan sering terdengar di perayaan-perayaan Betawi.

  6. Nasi Uduk: Nasi uduk adalah hidangan khas Betawi yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah, disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, sambal, tahu, tempe, dan telur. Nasi uduk sering dihidangkan sebagai sarapan atau menu utama dalam acara-acara khusus.

  7. Barongan Betawi: Barongan adalah pertunjukan tari drama yang sering diadakan pada acara-acara besar seperti pernikahan atau festival budaya. Dalam pertunjukan ini, penari mengenakan kostum binatang mitologis, seperti harimau atau macan, sambil menari dan berinteraksi dengan penonton.

  8. Buru Betawi: Buru Betawi adalah permainan tradisional Betawi yang melibatkan ketrampilan dan kecepatan. Dalam permainan ini, peserta berlomba mengejar dan menangkap burung hias yang dilepas di udara.

Tradisi Betawi menciptakan warna dan kekayaan budaya yang unik di Jakarta.

Baca Juga: Menelusuri Kekayaan Spiritual di Ibu Kota: Wisata Religi Jakarta yang Mempesona

Meskipun modernisasi telah membawa perubahan, masyarakat Betawi tetap berusaha mempertahankan dan merayakan warisan budaya mereka

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X