KetikPos.com - Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memimpin rombongan 19 pelaku ekonomi kreatif Indonesia dalam partisipasi aktif di Hajj and Umrah Services Conference and Exhibition 2024 di King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi.
Langkah ini diharapkan dapat mempromosikan produk ekonomi kreatif lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Mendorong Perekonomian dan Peluang Usaha
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa partisipasi dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia.
Dengan melibatkan 19 pelaku ekonomi kreatif Indonesia, diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang usaha baru, terutama dalam sektor pariwisata ramah Muslim.
Kontribusi Terhadap Ekosistem Wisata Ramah Muslim
Pameran sebelumnya, Hajj and Umrah Services Conference and Exhibition 2023, berhasil menarik perhatian dengan jumlah pengunjung mencapai 105.000 orang dan melibatkan 83 menteri serta delegasi kenegaraan.
Menparekraf optimis bahwa partisipasi aktif pelaku ekonomi kreatif Indonesia akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekosistem wisata ramah Muslim di Indonesia.
Etalase bagi Pariwisata Nusantara
Pemerintah berharap kegiatan ini menjadi etalase bagi produk-produk ekonomi kreatif Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan wisata ramah Muslim.
Dengan potensi investasi mencapai 3-4 miliar dolar AS atau sekitar Rp45 triliun-Rp60 triliun, pameran ini menjadi momen strategis untuk memasarkan produk, menjalin kerja sama antar negara, dan menggali ekosistem usaha pariwisata yang ramah Muslim.
Komitmen Pemerintah Dalam Mendukung Industri Pariwisata
Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan komitmen pemerintah dalam memfasilitasi industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Dengan harapan bahwa keikutsertaan dalam pameran ini dapat menjadi sarana efektif untuk memajukan sektor ekonomi kreatif, meningkatkan kerja sama internasional, dan mengembangkan ekosistem usaha pariwisata ramah Muslim yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (***)