KetikPos.com -- Tahun ini, Asinan Sedap Gedong Dalam merayakan hari jadinya yang ke-46, menandai perjalanan panjang dari bisnis yang awalnya hanya seorang tukang buah keliling menjadi salah satu ikon kuliner oleh-oleh khas Kota Bogor.
Asinan ini, terkenal dengan dua varian utama, asinan buah dan asinan sayur, telah menjadi magnet bagi pengunjung yang menginginkan cita rasa khas Bogor.
Asinan Buah:
Kesegaran Buah Lokal Tanpa Campuran Impor
Dalam varian asinan buah, Gedong Dalam menawarkan potongan buah-buahan lokal yang direndam dalam air gula.
Baca Juga: Asinan Bogor Gedung Dalam: Kaya Rasa dan Sejarah, Resep Nikmat untuk Dicoba
Monik, salah satu keturunan pemilik kedua, menegaskan bahwa semua buah yang digunakan berasal dari lokal, tanpa ada buah impor, sehingga kesegaran dan keaslian rasa tetap terjaga.
Pepaya, kedondong, bengkoang, jambu, ubi, salak, dan berbagai buah lainnya memberikan kombinasi rasa segar, kekenyalan, dan aroma yang lembut tanpa kesan menyengat.
Asinan Sayur:
Pengalaman Unik Pedas Asam dengan Kuah Cabe Merah
Sementara itu, dalam varian asinan sayur, campuran sayur segar seperti kol, timun, wortel, dan toge dicuci bersih, dan saat hendak disantap, baru dicampur dengan kuah asinan.
Kuahnya terbuat dari campuran cabe merah tanpa bahan pewarna, memberikan rasa dasar pedas asam yang khas Bogor.
Baca Juga: Rumah Kapitan Tan di Bogor, Terkait juga dengan Kuliner Asinan Gedong Dalam
Kesegaran sayuran yang dimakan bersama kuah pedas menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Gedong Dalam: Destinasi Kuliner Tersohor di Sukasari
Gedong Dalam, yang terletak di kawasan Sukasari, telah menjadi destinasi kuliner yang sangat dikenal di Bogor.
Setiap harinya, tempat ini selalu ramai dikunjungi pembeli, terutama pada akhir pekan, sehingga parkir mobil dan bus besar sulit dicari, dan jalanan sekitarnya seringkali macet.
Meskipun Bogor kini memiliki berbagai alternatif oleh-oleh, Asinan Sedap Gedung Dalam tetap menjadi favorit pembeli.
Kualitas Rasa Tetap Jadi Pilihan Utama
Monik, yang merupakan salah satu keturunan pemilik kedua, meyakini bahwa kualitas rasa asinan buatannya tetap menjadi pilihan utama pembeli.
