KetikPos.com - Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memelihara salah satu keajaiban sejarahnya yang tak ternilai: Terowongan Kereta Api Gunung Gajah.
Merupakan peninggalan bersejarah dari zaman kolonial Belanda, terowongan ini membanggakan keindahan arsitektur dan fungsionalitasnya yang masih bertahan hingga kini.
Pembangunan terowongan dimulai pada tahun 1924 dan berhasil diselesaikan hanya dalam waktu satu tahun, yakni pada 1925. Keberhasilan ini menjadikannya terowongan tertua di Kabupaten Lahat, serta memberikan dampak signifikan pada status Lahat sebagai salah satu pusat perkereta apian terkemuka di Sumatera Selatan.
Terowongan ini bukan hanya sekadar saluran transportasi, tetapi juga menjadi cikal bakal berkembangnya sektor perkereta apian di Lahat.
Dibangun pada tahun 1931, Balai Yasa atau Bengkel Kereta Api di sekitar terowongan masih berfungsi hingga hari ini, menambah nilai sejarah dan ekonomi bagi wilayah ini.
Meskipun di era milenial dengan kemajuan transportasi yang modern, Terowongan Kereta Api Gunung Gajah tetap beroperasi hingga saat ini.
Keberlanjutan penggunaannya menunjukkan nilai historis dan teknis yang tak ternilai.
Didesain oleh arsitek Belanda terkenal, Willem Synja, terowongan ini memiliki sejarah panjang dan melibatkan banyak tenaga kerja pada masa pengerjaannya.
Terowongan Gunung Gajah, atau dikenal sebagai Willem Synja Tunnel sesuai dengan nama arsiteknya, menawarkan pengalaman unik bagi penumpang kereta api. Dengan panjang mencapai 368 meter, terowongan ini menjadi yang terpanjang di Indonesia.
Suhu dingin, dinding lembab, dan lampu listrik yang remang menambah kesan mistis saat melewati lorong bersejarah ini.
Rute kereta api yang melewati terowongan ini masih berjalan dengan lancar, menghubungkan kota-kota strategis seperti Tebing Tinggi, Lubuk Linggau, dan Lahat.
Namun, di balik keindahannya, terowongan ini juga menyimpan kisah kelam masa lalu, terutama saat pembangunannya yang menelan korban jiwa pekerja rodi di masa penjajahan.
Terowongan Kereta Api Gunung Gajah bukan hanya menjadi infrastruktur penting namun juga sebuah monumen hidup yang menceritakan kejayaan dan perjuangan di masa lalu.
Lahat bangga memiliki keajaiban arsitektur ini sebagai warisan berharga yang tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi pada zamannya tetapi juga menggambarkan keberanian dan ketahanan dalam melewati berbagai zaman.(***)