Melacak Kenangan: Bangunan Kopi Roda dan Epos Kopi di Tanah Palembang

photo author
DNU
- Kamis, 25 Januari 2024 | 07:57 WIB
Kopi Roda,  pwenh merjai pasar kopi di Palembang (facebook)
Kopi Roda, pwenh merjai pasar kopi di Palembang (facebook)

 

KetikPos.com -- Bangunan kopi roda, dengan keindahan arsitektur warisan Belanda yang diusungnya, menjadi saksi bisu dari zaman keemasan kopi di Palembang.

Pada dekade tahun 60-an, Palembang menyaksikan masa kejayaan kopi, dan bangunan inilah yang menjadi pusat penggilingan kopi berkualitas terbaik.

Pada zamannya, kopi asli Palembang tidak hanya dianggap sebagai minuman, tetapi lebih sebagai kenikmatan yang tak terlupakan.

Rasa uniknya memikat banyak lidah di berbagai penjuru, merambah dari OKI, Banyuasin, MUBA, Prabumulih, hingga Muara Enim.

Suasana khas di sekitar bangunan ini pada masa lalu sering kali dipenuhi dengan aroma harum kopi yang sedang menjalani proses olahan.

Setiap lintasan di sekitar area ini membawa sensasi tak tertandingi, memikat dan mengundang para pecinta kopi untuk menikmati kelezatan dari biji kopi Palembang yang terkenal.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, terutama pada era tahun 90-an, industri kopi Palembang menghadapi tantangan besar.

Harga kopi merosot dan persaingan semakin sengit dengan hadirnya berbagai produk kopi dari lokal maupun luar Pulau Sumatra.

Perubahan ekonomi ini memaksa perubahan dalam pola produksi dan pemasaran kopi di wilayah tersebut.

Ketika berkunjung ke bangunan kopi roda kini, yang dahulu menjadi pusat produksi kopi berkualitas, kita dihadapkan pada kenangan yang mewarnai sejarah masa lalu.

Walaupun kini bangunan itu tidak lagi menggiling kopi secara masal, ia tetap menjadi peninggalan berharga yang merefleksikan sejarah kejayaan kopi di Palembang.

Keberadaannya menjadi semacam monumen yang menyimpan cerita bagi generasi yang pernah menikmati kelezatan kopi Palembang di masa lampau.

Sejalan dengan perjalanan waktu, warisan sejarah ini terus hidup dalam bentuk bangunan dan kisah-kisah yang melekat pada kawasan tersebut.

Meskipun mungkin saat ini bukan lagi pusat produksi kopi, namun cerita tentang kejayaan kopi di masa lalu tetap mengalir sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas Palembang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X