Kembangkan Wisata, Indonesia Ikut Forum Turis ASEAN

photo author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 08:05 WIB
Indonesia Ikut ATF
Indonesia Ikut ATF

 

KetikPos.com - ASEAN Tourism Forum (ATF) 2024 di Vientiane, Laos, menjadi wadah bagi Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk menunjukkan peran aktifnya dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, hadir dalam NTO’s Media Briefing ASEAN Tourism Forum 2024, memaparkan langkah-langkah percepatan dalam pengembangan pariwisata yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya.

Pengembangan pariwisata inklusif dan berkelanjutan menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia, dengan langkah-langkah konkret seperti penerapan pungutan bagi wisatawan mancanegara di Bali sebagai kontribusi untuk pelestarian budaya, lingkungan, dan penanganan sampah.

Kebijakan ini akan diberlakukan mulai 14 Februari 2024.

Kemenparekraf juga merinci upaya-upaya lain, seperti persiapan desa wisata berkelanjutan, standarisasi CHSE, kampanye zero waste, no plastic, dan penghitungan serta kompensasi jejak karbon.

Pedoman bagi wisatawan, kampanye do and don’t, dan kebijakan terkait pengelolaan sampah plastik di destinasi wisata bahari menjadi bagian dari strategi Kemenparekraf.

Dalam presentasinya, Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan capaian sektor pariwisata Indonesia pada tahun 2023, meskipun penuh tantangan akibat pandemi COVID-19 yang baru berakhir di pertengahan tahun tersebut.

Adanya capaian positif di antaranya nilai devisa pariwisata, ekspor produk ekonomi kreatif, dan jumlah kunjungan wisman serta perjalanan wisatawan domestik.

Melalui keikutsertaan dalam Travex 2024, Kemenparekraf membawa 13 perwakilan dari travel agent/tour operator untuk mempromosikan Wonderful Indonesia. Paviliun Wonderful Indonesia di Travex menampilkan Borobudur sebagai tema utama, dan Desa Wisata Candirejo menjadi destinasi unggulan yang ditawarkan kepada para buyer.

Target Kemenparekraf untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2024 mencakup nilai devisa pariwisata, ekspor produk ekonomi kreatif, jumlah kunjungan wisman, dan perjalanan wisatawan domestik.

Dengan harapan bisa mencapai target lebih baik dari tahun sebelumnya demi kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.(***)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: infopubik.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X