KetikPos.com - Palembang, kota yang terkenal dengan kelezatan pempek dan keindahan Jembatan Ampera, juga menyimpan sejumlah destinasi wisata religi yang memikat hati para pengunjung.
Salah satu yang menonjol adalah Bait Al Quran Al Akbar, sebuah megahnya Al Quran raksasa yang mencuri perhatian.
Dipahat dengan detail memukau di atas kayu trembesi selama tujuh tahun oleh Kiagus Syofwatillah Mohzaib, Al Quran ini memiliki dimensi yang mencengangkan: 177 cm x 140 cm x 2,5 m. Ayat-ayatnya dibuat dengan huruf timbul berwarna kuning keemasan, memancarkan pesona pada setiap halaman dari total 630 halaman, yang terbuat dari sekitar 40 meter kubik kayu.
Bait Al Quran Al Akbar menghiasi ruang pameran Masjid Agung Palembang, menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahannya.
Masjid Agung Palembang, yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh Pemerintah, juga menjadi ikon yang tak terpisahkan dari kota ini.
Dengan sejarah panjangnya, masjid ini merupakan peninggalan Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo pada abad ke-18. Perpaduan tiga kebudayaan—Indonesia, Eropa, dan Cina—menciptakan karakteristik unik pada masjid ini.
Kisah keislaman di Palembang juga terukir dalam arsitektur yang unik. Kawah Tekurep, komplek pemakaman Sultan Mahmud Badaruddin I, menggabungkan gaya Melayu, India, dan Cina dalam desainnya. Sementara itu, Masjid Cheng Ho, yang berdiri megah di seberang Jembatan Ampera, mengenang jejak sejarah Laksamana Cheng Ho dalam menyebarkan Islam.
Kiai Muara Ogan, seorang ulama terkenal di Palembang pada abad ke-19, memiliki kisah karomah yang menakjubkan.
Masjid yang menjadi tempat peristirahatan terakhirnya, terletak di pinggiran Sungai Musi, menarik banyak pengunjung yang ingin merasakan kedekatan dengan sejarah dan kearifan lokal.
Tidak hanya untuk umat Islam, Pulau Kemaro juga menarik perhatian wisatawan dengan kelentengnya. Berada di tengah Sungai Musi, pulau ini memiliki cerita unik di balik Pohon Cinta.
Meskipun mitosnya mengatakan bahwa yang menuliskan namanya di pohon tersebut akan abadi hubungannya, pulau ini juga menyimpan kisah tragis Tan Bun Ann dan Siti Fatimah, dua insan berbeda agama yang terjun ke Sungai Musi karena kesalahpahaman.*
Palembang, dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, tidak hanya menggoda lidah dengan pempeknya yang terkenal, tetapi juga mengajak para pengunjung untuk menjelajahi jejak-jejak keislaman yang terpahat indah di berbagai destinasi religi yang menakjubkan.(***)
