Indonesia Memperkenalkan Karya Filmnya di Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) melalui Paviliun 'Discover Indonesia

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 05:42 WIB
Ilustrasi.Film Cell besutan Tod Williams (tangkapan layar instagram)
Ilustrasi.Film Cell besutan Tod Williams (tangkapan layar instagram)

 

KetikPos.com - Sebagai momen bersejarah bagi industri film Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan apresiasi terhadap kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dinas Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Film Week (JFW), Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), dan para pemangku kepentingan industri. Bersama-sama, mereka berhasil membawa Indonesia hadir sebagai paviliun negara untuk pertama kalinya di Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) yang bergengsi.

Nia Niscaya, Ahli Utama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Kemenparekraf/Baparekraf, membagikan wawasan selama "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Jakarta pada Senin (4/3/2024). Paviliun Indonesia di FILMART mengusung tema 'Discover Indonesia,' dengan tujuan memamerkan kekayaan dan keragaman industri film Indonesia.

"Tema ini mencerminkan kemampuan Indonesia untuk menyajikan karya-karya kreatif, inovatif, dan inspiratif yang memiliki dampak positif bagi masyarakat global," ungkap Nia. Hong Kong International Film & TV Market (FILMART), yang akan diselenggarakan pada 11-14 Maret 2024 di Hong Kong, merupakan pasar konten hiburan lintas media dan lintas genre terkemuka di Asia.

Nia mengumumkan partisipasi 15 delegasi rumah produksi, termasuk Adhya Pictures, BASE Entertainment, IDN Pictures, KawanKawan Media, Lifelike Pictures, Lumine Studio, MAGMA Entertainment, MD Entertainment, MNC Contents, Palari Films, Produksi Film Negara, Rapi Films, Starvision, Talamedia, dan Visinema Picture. Selain itu, dua delegasi festival film, Jakarta Film Week dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival, juga akan turut serta dalam acara bersejarah ini.

"Kemenparekraf mengucapkan selamat kepada 15 delegasi rumah produksi dan dua penyelenggara festival film," sambung Nia. Nova Arisne, Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, mengungkapkan bahwa akan ada dua kegiatan di Paviliun Indonesia, yaitu networking hour dan program talkshow.

"Pertama, networking hour, di mana rumah produksi Indonesia akan bertemu dengan rumah produksi di FILMART. Kedua, akan ada program talkshow dengan dua judul, yaitu 'Close Look at Indonesia' untuk industri film dan 'Capturing Wonderful Indonesia' terkait lokasi film dan aset produksi," jelas Nova.

Alex Sihar, Staf Khusus untuk Dirjen Kebudayaan di Kemendikbudristek, menekankan dukungan pemerintah untuk internasionalisasi sektor perfilman Indonesia. "Dukungan kami lebih kepada substansi, mendorong kolaborasi produksi dan melibatkan pembuat film asing dalam berbagai proyek," kata Alex.

Ia juga menyoroti dukungan lain Kemendikbudristek melalui program Dana Abadi Kebudayaan yang disalurkan kepada pegiat budaya melalui Indonesiana. Acara ini turut dihadiri oleh Puji Hastuti, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparekraf DKI Jakarta, dan Rina Damayanti, Konsultan/Direktur Festival Jakarta Film Week.

Seiring dengan langkah Indonesia ke panggung global di FILMART, bangsa ini mengantisipasi masa depan yang menjanjikan bagi industri filmnya, dengan memupuk kolaborasi dan memamerkan keberagaman bakat kreatifnya di panggung sinema internasional.(***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X