KetikPos.com - Indonesia mencatat sejarah baru dengan meraih penghargaan internasional bergengsi dalam bidang inovasi teknologi.
Kemenparekraf/Baparekraf bersama Dicoding sukses menyelenggarakan Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 yang menyita perhatian dunia, menandai pencapaian luar biasa dalam menutup kesenjangan keterampilan digital.
Nia Niscaya, Ahli Utama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Kemenparekraf/Baparekraf, membagikan sorotan keberhasilan ini dalam acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Jakarta.
Nia menjelaskan bahwa ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mencapai 82 miliar dolar AS dan diperkirakan tumbuh menjadi 109 miliar dolar AS pada 2025. Prestasi ini mengukuhkan Indonesia sebagai pemimpin di era digital.
Namun, Nia juga menggarisbawahi kesenjangan keterampilan digital yang masih ada antara permintaan industri dan ketersediaan tenaga kerja.
"BDD 2024 menjadi tonggak awal untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga kompetitif di panggung digital global," ungkap Nia.
Program BDD 2024 berhasil memperoleh dukungan luar biasa, terutama dari Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti.
Yuana menyoroti bahwa hingga tahun 2030, Indonesia memerlukan sekitar 9 juta talenta digital, tetapi ketersediaan dari institusi formal seperti perguruan tinggi masih jauh dari kebutuhan industri.
"Kerjasama dengan industri sangat penting dalam mengakselerasi hadirnya talenta-talenta digital Indonesia. BDD 2024 menjadi langkah konkret dengan memberikan kesempatan bagi 1.000 calon talenta digital tanah air," tutur Yuana.
BDD 2024, yang akan diselenggarakan secara luring pada 9 Maret 2024 di Bandung, Jawa Barat, menarik perhatian CEO Decoding Indonesia, Narenda Wicaksono.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan memberikan enam track pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, mencakup android developer, front-end web developer, machine learning developer, multi-platform app developer, back-end developer, dan data scientist.
"Ini bukan hanya sekadar pembelajaran, tetapi juga peluang untuk menjalin jaringan dan berbagi pengetahuan di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital," ujar Narenda.
Sebagai tambahan, testimonial dari Cris Yustianto Putra Tangdialla, alumnus BDD 2023, menegaskan dampak positif yang diterima dari program tersebut. "BDD 2023 membantu saya dalam mengikuti perkembangan teknologi industri yang dinamis. Pendidikan informal di luar kuliah menjadi kunci penting," ucap Cris.
Prestasi gemilang ini memberikan optimisme dan semangat baru bagi Indonesia dalam mengukir prestasi di ranah teknologi dan menciptakan generasi unggul yang siap bersaing di panggung dunia.(***)