KetikPos.com - Energi kolaboratif memenuhi ruang auditorium megah di Northeastern University, Boston, saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyapa para akademisi dan mahasiswa dengan senyuman cerah.
Di tengah lampu panggung yang mengkilat, Sandiaga mengungkapkan visinya: membangun masa depan pariwisata Indonesia melalui inovasi AI.
"Kita berada di ambang revolusi pariwisata! AI bukan sekadar teknologi, melainkan kunci untuk membuka potensi pariwisata Indonesia yang belum tergali," kata Sandiaga, disambut tepuk tangan meriah dari audiens yang termotivasi.
Mengapa memilih Northeastern University? Sandiaga melihat potensi emas di balik dinding batu bata kampus ini.
"Kami ingin memanfaatkan keahlian NEU, khususnya dalam AI, untuk menciptakan solusi inovatif dalam pariwisata," jelasnya.
Dengan sorot mata yang penuh inspirasi, Sandiaga berbicara tentang kolaborasi potensial dengan Politeknik Pariwisata Bali. "Bali bukan hanya tentang pantai dan pemandangan. Ini tentang budaya, kearifan lokal, dan pengalaman unik.
Dengan bantuan NEU, kita bisa membuat Bali menjadi laboratorium global pariwisata berkelanjutan," tegas Sandiaga.
Inisiatif yang diusulkan mencakup kurikulum pascasarjana yang revolusioner, lokakarya penelitian di Bali, hingga program pertukaran mahasiswa dengan NEU.
"Bayangkan belajar tentang AI di kelas, dan kemudian menerapkannya langsung di Bali. Itu pengalaman yang tak terlupakan!" ujar Sandiaga, mencuri perhatian seluruh auditorium.
Dibalik layar, David de Cremer, Dunton Family Dean of Northeastern University's D'Amore-McKim School of Business, telah melihat peluang emas ini. "AI adalah jantung dari revolusi industri 4.0. Kami siap merangkul tantangan ini dan menciptakan kurikulum yang relevan dan inovatif," ungkapnya, bersemangat.
Kunjungan ini juga menjadi momen penting bagi tim Kemenparekraf/Baparekraf yang mendampingi Sandiaga.
Diah Martini Paham dan Andar Danova L.Goeltoem tampak antusias, melihat peluang kolaborasi ini sebagai peluang emas untuk mengangkat pariwisata Indonesia ke panggung internasional.
Dengan tekad yang sama, Sandiaga berharap kerja sama ini bukan hanya sekedar kesepakatan, melainkan awal dari perubahan besar.
"Mari kita buktikan bahwa pariwisata Indonesia bukan hanya tentang destinasi, melainkan juga tentang inovasi dan keberlanjutan!" serunya, mengakhiri kunjungan dengan optimisme tinggi.(***)