KetikPos.com - Suasana hari yang istimewa memenuhi Gedung Sumekto Djajanegara di Politeknik Pariwisata Negeri Medan. Dengan semangat memperingati Hari Kartini, sebuah kekuatan baru tampak bersemayam di dunia pariwisata Indonesia.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, dalam penampilannya yang berenergi, mengajak semua pihak untuk merenung dan bertindak lebih jauh dalam mendukung perempuan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Angela, yang dikenal dengan dedikasinya untuk pemberdayaan perempuan, memulai pidatonya dengan data yang menggugah. "64% pemilik UMKM di Indonesia adalah perempuan.
Itu artinya, kita memiliki 64% inspirasi, kreativitas, dan kekuatan yang siap dikerahkan untuk memajukan pariwisata kita," ungkapnya dengan penuh semangat.
Namun, dalam catatan yang lebih mendalam, perempuan masih menghadapi banyak tantangan. Meski mereka menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dan berperan besar dalam kehidupan masyarakat, representasi mereka di level managerial masih rendah, hanya 33%.
Di sektor pariwisata, angkanya sedikit lebih baik, 37%, namun belum mencerminkan keberagaman dan potensi sebenarnya.
"Tantangan terbesar bukan hanya tentang angka, tapi juga kesenjangan gaji yang masih ada, mencapai 20% di tahun 2020. Ini adalah cerminan ketidakadilan yang harus kita perbaiki bersama," tegas Angela.
Dalam upayanya memecahkan tantangan ini, Angela memperkenalkan konsep "equity", yang menekankan pada keadilan dalam memberikan kesempatan. "Kesetaraan saja tidak cukup.
Kita perlu keadilan, di mana setiap individu, khususnya perempuan, mendapatkan kesempatan yang sesuai dengan potensinya," jelasnya.
Angela juga menyoroti peran penting sektor pariwisata dalam memimpin perubahan ini. "Mayoritas tenaga kerja di sektor parekraf adalah perempuan, dan 75% pelajar di sektor ini juga perempuan.
Inilah momentum kita untuk bergerak lebih cepat dan memastikan setiap perempuan mendapatkan tempat yang layak dalam industri ini," tambahnya.
Momen Hari Kartini kali ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga panggilan aksi. Angela mengajak semua pihak, baik pemerintah, industri, maupun masyarakat, untuk bersatu dalam mendukung perempuan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Direktur Poltekpar Medan, Ngatemin; serta Kapusbang SDM Kemenparekraf, Andar Danova L. Goeltom, menjadi simbol dari komitmen bersama untuk mewujudkan mimpi besar ini.
Dengan semangat baru, harapan yang tinggi, dan komitmen yang kuat, dunia pariwisata Indonesia siap menghadapi tantangan dan memimpin perubahan untuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(***)