KetikPos.com - Di antara riuh rendah kota Bengkulu, terdapat sebuah perhentian yang mengundang pengunjung untuk merenung sejenak: Rumah Fatmawati. Berdiri megah di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, rumah ini tak hanya sekadar struktur kayu, melainkan portal menuju perjalanan yang penuh warna dan perjuangan.
Rumah Fatmawati, yang telah diakui sebagai aset sejarah oleh Pemerintah Daerah Bengkulu, bukan hanya menyimpan jejak langkah istri ke-3 Presiden Soekarno, namun juga menatap masa lalu dengan mata yang penuh pengabdian.
Dengan langkah lembut, pengunjung melangkah masuk ke dalam rumah ini, di mana keaslian kayu dan keindahan konstruksi panggung menyambut mereka dengan hangat.
Dalam sunyi rumah ini, cerita-cerita tersembunyi mulai terungkap. Perabot asli seperti meja rias, tempat tidur, dan mesin jahit, menatap pengunjung dengan penuh kebanggaan, karena mereka adalah saksi bisu dari pembuatan bendera Merah Putih yang berkibar gagah pada Proklamasi RI tanggal 17 Agustus 1945.
Melalui mesin jahit inilah, Fatmawati dengan penuh semangat menjahit benang-benang harapan bagi bangsa yang sedang berjuang merebut kemerdekaan.
Namun, cerita Rumah Fatmawati tidak berhenti di situ. Di balik tiap dindingnya, tersimpan kisah tentang masa pengasingan Bung Karno yang tak jauh dari tempat ini.
Renovasi total pada tahun 1990-an telah memberikan sentuhan keanggunan baru pada rumah ini, menjadikannya bukan hanya tempat tinggal, melainkan juga museum yang mempersembahkan sepotong sejarah yang tak ternilai.
Dengan bangga, Rumah Fatmawati mengusung tipologi rumah adat Bumbungan Lima, mencerminkan harmoni dan keindahan yang melampaui waktu.
Ornamen-ornamen klasik seperti motif Pucuk Rebung, motif Lebah Bergayut, dan motif Bunga Soraja, menjadi titik fokus yang tak terelakkan bagi pengunjung yang ingin memahami kekayaan budaya Indonesia.
Melalui motif-motifnya yang penuh makna, rumah ini bukan hanya sekadar bangunan, melainkan juga bukti nyata akan kearifan dan kebesaran budaya Indonesia.
Dan dalam tengah gemerlapnya era modern, upaya pelestarian dan pengembangan lebih lanjut terhadap Rumah Fatmawati menjadi tugas penting bagi kita semua, agar kenangan dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan bersinar terang.
Rumah Fatmawati bukanlah sekadar tempat bersejarah, melainkan arca hidup dari perjuangan panjang dan pengorbanan yang membentuk bangsa ini.
Dan dengan setiap langkah yang kita ambil menuju rumah ini, kita tidak hanya sekadar melangkah ke dalam sejarah, melainkan juga mengukir jejak untuk masa depan yang lebih cerah.(***)
