Arababu Musik Apakah ?, Ini Penjelasannya

photo author
- Selasa, 4 Juni 2024 | 06:16 WIB
Musik Arababu
Musik Arababu

 

KetikPos.com - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, suasana di lapangan SPN Polda Maluku Utara, Kelurahan Gurabati, Kota Tidore, dipenuhi dengan semangat kebangsaan dan kebudayaan yang kental.

Upacara resmi yang diadakan pada Sabtu pagi tersebut diwarnai dengan berbagai atraksi budaya, salah satunya adalah penampilan seniman yang memainkan alat musik tradisional Arababu, mengiringi tarian Soya-soya yang penuh semangat dan khidmat.

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini memang berbeda dan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Setelah prosesi resmi selesai, perhatian hadirin langsung tertuju pada panggung budaya yang telah dipersiapkan dengan rapi. Seorang seniman lokal tampil membawa Arababu, alat musik tradisional yang khas dari Maluku Utara.

Arababu, dengan suara khas yang dihasilkan dari gesekan dawai atau senarnya, mengalun indah mengiringi gerakan para penari Soya-soya.

Tarian Soya-soya sendiri merupakan tarian perang yang menggambarkan keberanian dan semangat juang masyarakat Tidore.

Dengan gerakan yang lincah dan penuh makna, para penari, yang terdiri dari pemuda-pemudi setempat, menampilkan koreografi yang memukau. Mereka mengenakan kostum tradisional berwarna-warni yang menambah semarak suasana.

Gerakan mereka yang enerjik dan penuh semangat seolah membangkitkan kembali jiwa patriotisme dan rasa cinta tanah air.

Penampilan seniman Arababu yang mahir memainkan alat musik ini menambah kesan magis dan khidmat pada keseluruhan pertunjukan.

Suara Arababu yang mendayu-dayu namun tegas, mengalun selaras dengan hentakan kaki dan gerakan tangan para penari.

Alat musik ini, yang dimainkan dengan cara digesek, memiliki keunikan tersendiri dan menjadi salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan.

Arababu biasanya digunakan dalam berbagai upacara adat dan pertunjukan seni di Maluku Utara, menjadikannya simbol identitas budaya yang kuat.

Wali Kota Tidore, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap penampilan para seniman dan penari. Beliau menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa.

"Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya merayakan Hari Lahir Pancasila, tetapi juga memperkuat jati diri dan kebanggaan kita terhadap budaya lokal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X