KetikPos.com - Pulau Kakaban, ikon pariwisata Kabupaten Berau yang terkenal dengan Danau Ubur-ubur tak menyengat, ditutup sementara untuk wisatawan sejak 28 Desember 2023.
Penutupan ini bertujuan memulihkan populasi ubur-ubur yang mengalami penurunan. Para ahli dari berbagai bidang diundang untuk melakukan kajian menyeluruh atas fenomena ini.
Menparekraf Sandiaga Uno meminta wisatawan untuk menghormati proses pemulihan ini.
“Kami mohon kerja samanya. Wisatawan yang datang ke Pulau Kakaban hanya bisa menikmati keindahan alam tanpa berenang di danau. Mari kita hormati proses pemulihan alam ini demi masa depan pariwisata hijau untuk generasi selanjutnya,” ujarnya.
Penutupan ini merupakan langkah awal dari upaya lebih besar dalam memastikan keberlanjutan ekosistem Danau Ubur-ubur. Setelah pemulihan selesai, beberapa peraturan baru kemungkinan akan diberlakukan, termasuk pembatasan jumlah wisatawan (carrying capacity), larangan berenang, dan tindakan lain yang dapat membahayakan ekosistem.
"Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Bukan hanya meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi juga menjaga ekosistem, kelestarian budaya, dan pembinaan masyarakat," tegas Sandiaga.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan apresiasi dari Menparekraf. “Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat dalam upaya menjaga lingkungan. Semoga destinasi di Kabupaten Berau, khususnya Danau Ubur-ubur, dapat tetap lestari bagi generasi berikutnya,” ujarnya.
Sri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pengelola destinasi. “Kami berharap wisatawan yang berkunjung ke Pulau Kakaban dapat mematuhi aturan-aturan yang berlaku,” tambahnya.(***)