KetikPos.com - Di tengah hiruk-pikuk ibukota, berdiri dengan gagahnya "Patung Selamat Datang" di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat.
Patung ini menjadi simbol penting yang tidak hanya mempercantik kota Jakarta, tetapi juga mencerminkan semangat keterbukaan dan keramahan Indonesia kepada dunia internasional.
Dirancang atas permintaan Presiden Ir. Soekarno, patung ini dibangun untuk menyambut peserta Asian Games ke-IV pada tahun 1962.
Patung Selamat Datang menggambarkan sepasang pria dan wanita muda yang melambaikan tangan, seolah menyambut dengan hangat kedatangan para tamu dari berbagai negara.
Dengan wajah penuh senyuman dan membawa bunga, patung ini tidak hanya sekadar karya seni, tetapi juga simbol persahabatan dan kedamaian. Ide ini berasal dari visi Bung Karno yang ingin menunjukkan keramahan bangsa Indonesia kepada dunia, terutama dalam konteks penyelenggaraan ajang olahraga internasional sebesar Asian Games.
Di sisi lain, jejak Bung Karno dalam arsitektur tidak hanya terlihat pada monumen besar di ruang publik, tetapi juga dalam bentuk hunian pribadi yang memiliki nilai sejarah tinggi, seperti "Rumah Lenawati" Rumah ini merupakan salah satu dari sekian banyak rumah yang dibangun oleh Bung Karno.
Terletak di kawasan Jakarta, rumah ini dinamai sesuai dengan pemiliknya, Lenawati, yang keluarganya membeli rumah tersebut langsung dari Bung Karno pada tahun 1970.
Rumah Lenawati, meski telah berusia lebih dari 50 tahun, tetap berdiri kokoh dan menjadi saksi bisu atas kecintaan Bung Karno terhadap dunia arsitektur.
Keluarga Lenawati menjaga keaslian rumah ini dengan sangat baik, menyadari bahwa bangunan ini bukan hanya sebuah tempat tinggal, tetapi juga bagian dari sejarah bangsa.
Dengan arsitektur yang khas dan penuh detail, rumah ini mencerminkan sentuhan pribadi Bung Karno yang menggabungkan estetika, fungsionalitas, dan nilai-nilai budaya.
Keberadaan Patung Selamat Datang dan Rumah Lenawati adalah bukti nyata bahwa Bung Karno tidak hanya seorang pemimpin politik, tetapi juga seorang visioner yang peduli pada warisan budaya dan arsitektur Indonesia.
Karya-karyanya, baik di ruang publik maupun pribadi, terus hidup dan menjadi bagian penting dari identitas bangsa ini.(***)
