KetikPos.com— Dalam sebuah peristiwa bersejarah, Kesultanan Palembang Darussalam dan Museum AK Ganii kembali menunjukkan peran strategisnya dalam pelestarian warisan budaya dengan menerima Penghargaan Pengawasan Kearsipan Internal Tahun 2024 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Penghargaan ini menegaskan komitmen Kesultanan dalam menjaga kekayaan arsip yang mengandung memori kolektif bangsa, sebuah pencapaian yang diterima langsung oleh Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn dari Pj Walikota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta.
Penghargaan ini diserahkan dalam sebuah acara megah di Ruang Rapat Parameswara, Setda Kota Palembang, yang juga menjadi momen penting bagi Pemkot Palembang dalam meluncurkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
Dalam kesempatan yang sama, Museum dr. AK Gani juga mendapatkan penghargaan serupa, sebuah pengakuan atas dedikasi mereka dalam melestarikan arsip-arsip bersejarah.
Kepala Museum, Priyanto Gani, menerima penghargaan tersebut dan menyatakan bahwa ini adalah hasil kerja keras tim yang berkomitmen untuk menjaga warisan sejarah kota Palembang.
Acara ini sekaligus menjadi ajang pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA), menggarisbawahi pentingnya pengelolaan arsip dalam menjaga identitas dan sejarah sebuah bangsa.
Dalam sambutannya, SMB IV menegaskan bahwa arsip bukan sekadar dokumen, melainkan warisan berharga yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini dan masa depan.
"Penghargaan ini adalah bukti nyata dari usaha keras kita dalam menjaga dan melestarikan arsip yang menjadi bagian integral dari identitas Kesultanan Palembang Darussalam. Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan arsip-arsip bersejarah ini dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang," ungkapnya dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar menerima penghargaan, Kesultanan Palembang Darussalam juga menegaskan komitmen mereka melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang.
Kerjasama ini berfokus pada pemanfaatan informasi arsip statis, khususnya arsip yang memiliki nilai sejarah yang tidak ternilai.
Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif ini, SMB IV menyerahkan salinan naskah kuno yang memuat denah kompleks pemakaman Raja-Raja Palembang di Kawah Tekurep, 3 Ilir Palembang, sebuah dokumen berharga yang langsung diterima oleh Pj Walikota Palembang.
Ucok Abdulrauf Damenta dalam pidatonya mengungkapkan rasa hormat dan apresiasi yang mendalam terhadap Kesultanan Palembang Darussalam atas dedikasi mereka dalam menjaga sejarah dan warisan budaya Palembang.
Ia menekankan bahwa sinergi antara Kesultanan dan Pemkot Palembang, khususnya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sangat penting untuk memastikan bahwa arsip-arsip berharga ini tetap terjaga dan relevan.
“Ini bukan hanya tentang menjaga dokumen, tetapi tentang menjaga identitas kita sebagai bangsa yang kaya akan sejarah dan budaya,” tuturnya.