Penutupan Sepekan Seni 2024: Ajang Tahunan Dewan Kesenian Palembang Meriahkan Karya Seniman Lokal

photo author
DNU
- Jumat, 25 Oktober 2024 | 06:19 WIB
Ketua Panpel Sepekan Seni, Mohamad saat penutupan Sepakan Seni Kamis (24/10/2024) diGedung Kesenian Palembang (dok)
Ketua Panpel Sepekan Seni, Mohamad saat penutupan Sepakan Seni Kamis (24/10/2024) diGedung Kesenian Palembang (dok)

KetikPos.com -- Gelaran Sepekan Seni Dewan Kesenian Palembang (DKP) resmi berakhir pada Kamis, 24 Oktober 2024, setelah sepekan penuh menampilkan berbagai ekspresi seni dan kreativitas. Agenda tahunan ini menjadi momen penting bagi seniman Palembang untuk memamerkan karya-karya terbaik mereka sekaligus memperkuat nilai seni dan budaya lokal yang kaya.

Sepekan Seni 2024 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti workshop, lomba, dan parade seni yang menyatukan seniman dari lintas generasi dan komunitas seni di Palembang. Acara ini tidak hanya menampilkan seniman berpengalaman, tetapi juga memberikan platform bagi seniman muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam berbagai bentuk seni, mulai dari musik, tari, sastra, hingga seni rupa.

Ketua Panpel Sepekan Seni Mohamad dalam sambutannya menyatakan bahwa sepanjang gelaran sepekan seni mendapat respon dan tanggapan positif  dari para senian dan masyarakat Palembang.

Pelajar, mahasiswa, masyarakat umum  dan seniman diliobatkan dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Baik itu workshop, lomba, dan penampilan di panggung, serta diskusi sastra.

Sehingga, ke depan kegiatan ini akan terus ditingkatkan kualitasnya. Termasuk sebagaiupaya melestarikan dan mengembangkan seni tradisional.    

Dalam sambutannya, Carateker Ketua DKP, Raden Genta Laksana, menyatakan bahwa Sepekan Seni telah tumbuh menjadi lebih dari sekadar perhelatan tahunan. “Ini bukan hanya perayaan seni, tetapi sebuah gerakan untuk membangun kolaborasi lintas cabang seni. Ajang ini menjaga nyala kreativitas seniman lokal sambil memajukan seni tradisional dan modern di tengah maraknya pengaruh seni mancanegara,” ungkap Raden Genta dalam pidatonya.

Acara penutupan tersebut diramaikan dengan berbagai penampilan seni yang memukau. Mulai dari musik Batanghari Sembilan, pembacaan puisi karya seniman lokal, hingga musik dangdut yang dibawakan oleh komunitas Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang, semuanya menggambarkan kekayaan budaya Palembang yang beragam. Tak hanya itu, band ikon lokal Kopral Jono dan Korsik Dinas Kebudayaan turut berkolaborasi dengan seniman dari berbagai cabang seni, mempersembahkan pertunjukan yang menggugah semangat kebersamaan dan kreativitas.

Selain itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan Palembang, Septa Marus, dalam sambutannya menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus memajukan seni dan budaya Palembang melalui program revitalisasi aset budaya, termasuk Benteng Kuto Besak, Lawang Borotan, Gedung Kesenian Palembang, hingga Kantor Ledeng yang kini menjadi Kantor Walikota Palembang. Menurutnya, menjaga warisan budaya adalah kunci untuk memajukan identitas seni lokal di tengah perkembangan zaman.

Penutupan Sepekan Seni 2024 menjadi puncak perayaan dengan kolaborasi tarian tradisional, pembacaan puisi, dan penampilan orkestra Korsik Dinas Kebudayaan, yang menyatukan seniman dari berbagai cabang seni untuk menutup acara dengan semarak. Sepekan Seni tidak hanya memelihara tradisi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seniman muda untuk terus berinovasi dan berkreasi, menjadikan Palembang pusat seni dan budaya yang dinamis.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X