Palembang dan Lampung Pererat Kolaborasi Budaya, Bahas Seni hingga Potensi Pariwisata

photo author
DNU
- Sabtu, 23 November 2024 | 20:47 WIB
Delegasi dari Disbud Palembang berkunjung ke Disparekraf Lampung. (dok)
Delegasi dari Disbud Palembang berkunjung ke Disparekraf Lampung. (dok)

KetikPos.com -- Kamis (21/11/2024), suasana Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung dipenuhi semangat kerja sama budaya.

Kabid Pengembangan Kelembagaan Pariwisata (Disparekraf) Lampung, Irsan Murhan, mewakili Kepala Disparekraf Bobby Irawan menyambut langsung delegasi kesenian dari Dinas Kebudayaan Palembang dalam kunjungan yang bertujuan mempererat sinergi seni budaya sekaligus menggali potensi pariwisata kedua daerah.

Delegasi Palembang dipimpin oleh Kepala Dinas Kebudayaan H. M. Affan Prapanca, didampingi Ketua Dewan Kesenian Palembang M. Nasir, Kabid Sejarah Apriadi, dan Kabid Kebudayaan Fadli. Dari Dewan Kesenian Palembang (DKP) turut hadir Sekretaris Faldy serta Ketua Komite Teater Hasan.

Seni Sebagai Jembatan Budaya

Diskusi berlangsung hangat, membahas peluang kolaborasi seni pertunjukan dan pelestarian budaya lokal. Ketua DKP, M. Nasir, mengusulkan ide pertunjukan gabungan antara seni tradisional Palembang, seperti Dul Muluk dan Tari Gending Sriwijaya, dengan seni budaya Lampung, seperti Tari Sembah dan Gamolan. Pertunjukan ini diharapkan tidak hanya memikat masyarakat lokal tetapi juga menarik wisatawan domestik dan internasional.

Irsan Murhan menekankan pentingnya inovasi berbasis tradisi. “Kolaborasi seni adalah langkah besar. Namun, mari kita bawa lebih jauh dengan menjadikan budaya sebagai daya tarik wisata. Bayangkan, pengunjung datang untuk menikmati harmoni seni dan eksotisme alam dua daerah ini,” ujarnya.

Potensi Wisata Kedua Daerah

Tak hanya seni, kunjungan ini juga menjadi ajang eksplorasi potensi wisata. Lampung menawarkan kekayaan destinasi alam seperti Taman Nasional Way Kambas, Pulau Pahawang, dan Pantai Tanjung Setia yang populer di kalangan peselancar dunia. Di sisi lain, Palembang hadir dengan pesona budaya dan sejarahnya, termasuk Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, serta wisata kuliner ikonik seperti pempek dan tekwan.

“Wisata budaya bisa menjadi paket menarik. Bayangkan wisatawan yang ingin melihat atraksi budaya di Palembang lalu melanjutkan perjalanan ke Lampung untuk menikmati alam dan pantai-pantainya,” ujar Faldy dari DKP Palembang.

Konektivitas Pariwisata Sebagai Fokus Utama

Kedua pihak juga membahas pentingnya penguatan konektivitas wisata. Dengan jarak yang relatif dekat, Lampung dan Palembang berpotensi menjadi rute wisata terpadu. Infrastruktur seperti Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dapat dioptimalkan untuk menarik wisatawan lintas daerah.

H. M. Affan Prapanca menegaskan, “Kolaborasi ini bukan sekadar program seni, tetapi langkah strategis untuk menjadikan Lampung dan Palembang sebagai destinasi unggulan di Sumatra. Seni, budaya, dan wisata adalah paket lengkap yang mampu menarik lebih banyak pengunjung.”

Magnet Baru

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata berupa kerajinan lokal khas dari kedua daerah, simbol persahabatan yang erat. Nota kesepahaman awal juga ditandatangani untuk memulai proyek kolaborasi seni dan promosi pariwisata secara lebih konkret.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X