KetikPos.com– Gedung Ledeng, yang kini menjadi Kantor Walikota Palembang, tengah menjalani proses transformasi menjadi Office Museum. Proyek ini digarap intensif oleh Pemerintah Kota Palembang bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), dipimpin oleh Pj Walikota Palembang, Dr. A. Damenta, Mag.rer.publ, CGCAE.
Kemas Ari Panji, anggota TACB, menyampaikan antusiasme masyarakat sejarah di Kota Palembang dan Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan terhadap inisiatif ini.
"Program ini tidak hanya menyoroti kepedulian terhadap pelestarian sejarah, tetapi juga menghadirkan Gedung Ledeng sebagai Office Museum yang menjadi saksi perjalanan Kota Palembang," ujarnya.
Sinergi Tiga Destinasi Wisata Baru
Pembuatan Office Museum juga sejalan dengan peluncuran dua destinasi wisata lain, yakni Lawang Borotan dan Gedung Kesenian Palembang. Ketiga destinasi ini direncanakan akan menjadi daya tarik baru di akhir tahun 2024.
"Ini adalah langkah besar dalam memperkenalkan warisan sejarah Palembang kepada generasi muda. Gedung Ledeng akan menjadi pusat literasi, edukasi, dan refleksi sejarah kota ini," tambah Kemas Ari.
Nilai Sejarah Gedung Ledeng
Gedung Ledeng memiliki sejarah yang kaya dan mendalam. TACB memastikan bahwa proses rehabilitasi dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keaslian struktur bangunan. "Tidak ada kerusakan signifikan selama proses perbaikan. Kami hanya melakukan pengecatan dan pemasangan ulang elemen-elemen historis seperti plat prasasti logam peninggalan pemerintah Kolonial Belanda," ungkap Kemas.
Salah satu elemen penting lainnya adalah replika Prasasti Kedukan Bukit, yang dianggap sebagai akta kelahiran Kota Palembang. Elemen ini akan menjadi bagian utama dari Office Museum.
Target Penyelesaian dan Kendala
Proyek ini ditargetkan selesai pada 29 November 2024 dan diresmikan sehari setelahnya, yakni 30 November 2024. Totok, seorang perupa yang terlibat dalam proyek ini, mengungkapkan bahwa kendala utama adalah instalasi lighting untuk panel akrilik. "Awalnya, tidak direncanakan menggunakan lighting, tetapi kemudian ditambahkan. Meski waktu singkat, insya Allah semua tetap bisa selesai tepat waktu," jelas Totok.
Fasilitas dan Isi Office Museum
Office Museum ini dirancang sebagai ruang edukasi sejarah dengan berbagai elemen menarik, di antaranya:
Sepuluh panel akrilik yang menggambarkan perkembangan Kota Palembang dari masa ke masa.