KetikPos.Com - Eksplorasi wisata sungai di Kabupaten Ogan Ilir kembali menjadi sorotan. Sebanyak 40 wartawan yang tergabung dalam Yayasan 789 baru-baru ini mengikuti kegiatan telusur Sungai Ogan dalam rangka mendukung program wisata air menuju Kampung Warna-Warni Burai.
Namun, perjalanan selama lebih dari empat jam itu menyisakan banyak catatan penting.
Meski potensi wisata sungai di Ogan Ilir cukup besar, kenyataannya masih banyak aspek yang perlu pembenahan serius.
Dalam perjalanan tersebut, para jurnalis menyoroti minimnya daya tarik visual sepanjang aliran sungai. Pemandangan yang monoton dan perkampungan yang tampak sepi tanpa aktivitas menarik membuat perjalanan terasa membosankan.
"Padahal Sungai Ogan bisa jadi ikon wisata andalan, apalagi Sumsel dikenal dengan Batang Hari Sembilan. Tapi kalau tidak dikembangkan dengan kreatif, wisatawan bisa kecewa," ujar salah satu peserta.
Kurangnya spot unik untuk singgah dan minimnya atraksi budaya atau kerajinan lokal di sepanjang jalur sungai membuat potensi yang ada belum mampu maksimal menarik wisatawan.
Para peserta berharap Pemkab Ogan Ilir lebih serius dalam menggarap sektor ini, misalnya dengan melibatkan warga sekitar dalam menghadirkan pertunjukan budaya, pasar tradisional terapung, atau kegiatan khas kampung yang bisa dikemas sebagai daya tarik wisata.
Dengan sentuhan inovatif dan kolaborasi masyarakat, Sungai Ogan tak hanya akan jadi rute perjalanan biasa, tetapi juga bisa menjelma menjadi destinasi wisata yang hidup, edukatif, dan berkesan.
Sumsel sendiri dikenal dengan warisan Batang Hari Sembilan, dan wisata air seharusnya menjadi keunggulan yang bisa diangkat secara serius. Namun jika dari Ogan Ilir saja perjalanan sudah memakan waktu lebih dari 4 jam tanpa daya tarik yang cukup, bagaimana jika wisatawan berasal dari luar daerah seperti Palembang?.(***)