Bukan Sekadar Kain, Ini Ragam Jumputan Palembang yang Mencuri Perhatian Dunia Fashion

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 10:13 WIB
Kain Tenun  (https://sintesakonveksi.com/info/kain-tenun/ikat/)
Kain Tenun (https://sintesakonveksi.com/info/kain-tenun/ikat/)

 

KetikPos.com - Warna-warni cerah, motif yang unik, dan teknik pewarnaan rumit menjadikan kain jumputan Palembang sebagai salah satu karya seni tekstil paling ikonik dari Sumatera Selatan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa di balik sebutan "jumputan", ternyata terdapat beragam jenis dengan keunikan masing-masing.

Dari teknik paling tradisional hingga sentuhan modern, para pengrajin Palembang terus berinovasi agar warisan ini tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang mengikuti zaman.

Salah satu jenis yang paling populer adalah jumputan ikat tradisional. Dengan cara mengikat kain di beberapa titik lalu mencelupkannya ke pewarna, terciptalah motif-motif klasik seperti melati, kembang jepri, dan bintang beralih. Teknik ini sudah diwariskan turun-temurun sejak masa Kesultanan Palembang.

"Motif tradisional tetap diminati, terutama untuk pakaian adat atau busana pernikahan," ujar pengrajin Palembang.

Selain itu, terdapat pula jumputan remasol, yang menggunakan pewarna sintetis agar warna lebih cerah dan tahan lama. Jenis ini banyak digunakan oleh desainer muda karena cocok dipadukan dengan potongan busana modern.

Tak kalah menarik adalah jumputan kombinasi, yang dibuat dengan teknik pencelupan bertingkat. Kain ini memiliki gradasi warna yang menawan dan cocok untuk busana pesta. Sedangkan jumputan sutra menjadi favorit kalangan elite karena tampilannya yang elegan dan mewah.

Yang terbaru, para perajin muda bahkan menciptakan jumputan inovatif, yaitu perpaduan teknik jumputan dengan bordir, lukis tangan, hingga printing digital. Motifnya pun lebih bebas, seperti abstrak, flora-fauna, hingga tema modern.

“Kalau kita ingin jumputan tetap hidup, ya harus berani berinovasi,” kata Dinda, desainer muda Palembang yang membawa jumputan ke ajang fashion show di Jakarta.(***)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X