Festival Tabut 2025 Bengkulu Cetak Rekor: 206 Ribu Pengunjung dan Perputaran Ekonomi Rp21 Miliar

photo author
- Senin, 7 Juli 2025 | 06:22 WIB
Festival Tabut 2025
Festival Tabut 2025

 

KetikPos.com - Sorak sorai, bunyi dol, dan semarak budaya Bengkulu menggema hingga ke mancanegara. Festival Tabut 2025 resmi ditutup dengan gemilang, mencatat rekor baru dengan 206.217 pengunjung dan menciptakan perputaran ekonomi fantastis hingga Rp21 miliar.

Digelar sejak 27 Juni hingga 6 Juli 2025 di Sport Center Bengkulu, festival yang sarat nilai sejarah dan spiritual ini membuktikan diri sebagai salah satu event budaya terbesar di Indonesia. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menegaskan bahwa Festival Tabut bukan hanya soal pelestarian tradisi, melainkan telah berevolusi menjadi motor penggerak ekonomi dan pariwisata daerah.

“Ini adalah event dengan dampak besar. Dari skala nasional, kami ingin dorong Festival Tabut menjadi event kelas dunia,” tegas Wamenpar Ni Luh Puspa dalam sambutan penutupannya, Sabtu malam (5/7).

Didampingi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan Kepala Dinas Pariwisata Murlin Hanizar, Ni Luh Puspa mengapresiasi kerja keras seluruh pihak: dari pelaku seni, UMKM, hingga panitia lokal yang menghidupkan agenda tahunan ini.

Melonjak Drastis dari Tahun Sebelumnya

Festival Tabut 2025 mengalami lonjakan luar biasa dibanding tahun lalu yang hanya dihadiri sekitar 132 ribu orang dengan perputaran ekonomi Rp3,02 miliar. Kini, tak hanya jumlah pengunjung yang meningkat drastis, tetapi dampak ekonominya pun naik hampir tujuh kali lipat.

“Festival ini jadi program bantu rakyat. Perputaran ekonominya melonjak karena antusias masyarakat luar biasa,” jelas Kadispar Murlin Hanizar.

Dari Tradisi Keluarga ke Agenda Dunia

Gubernur Helmi Hasan dalam sambutannya mengenang bahwa Tabut dulunya hanyalah tradisi keluarga di Bengkulu. Namun kini, berkat kerja kolektif berbagai pihak, Tabut menjelma jadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 dan resmi diakui sebagai event nasional.

“InsyaAllah, mimpi kita adalah menjadikan Tabut sebagai warisan budaya dunia. Kita ingin orang dari seluruh penjuru dunia datang ke Bengkulu karena Tabut,” ujar Helmi optimis.

Lebih dari Sekadar Festival

Selain atraksi budaya dan prosesi religius, Festival Tabut juga menjadi ruang ekspresi bagi 420 UMKM dan lebih dari 1.500 pelaku seni. Kegiatan ini pun diperkirakan menciptakan lebih dari 2.500 lapangan kerja temporer, menjadi penopang ekonomi masyarakat di tengah transisi pemulihan pasca-pandemi.

Pariwisata sebagai Jalan Kesejahteraan

Ni Luh Puspa menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus menggali potensi budaya lokal yang bisa dikembangkan menjadi atraksi wisata berkualitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: Kemenparekraf RI

Tags

Rekomendasi

Terkini

X